Demi membeli batik santri, Ustad Madin Rela kumpulkan Receh.

Daftar Isi
Santri mengumpulkan Celengan / tabungan.
(Foto kangprayit)

SIDANEGARA.Ahad (25-01-2020) Demi membeli seragam baju batik Santri Nasional Ustadz Madin diDesa Sidanegara Rela mengumpulkan uang koin/ receh.

Prayitno,(36 tahun) seorang kepala Madin Irsyadul 'awwam Desa Sidanegara Kaligondang Purbalingga mengatakan " bahwa beliau berinisiatif mengumpulkan receh melalui program "Receh untuk batik santri" demi cita - citanya agar seluruh Santri Madin memiliki seragam batik santri Nasional.

Prayitno menambahkan Program ini baru dilaksanakan tahun ini setelah program sebelumnya selama 5 tahun sukses yaitu "Receh untuk berbagi " yang mencapai 32 juta program ini khusus untuk santunan yatim piatu.

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2019/10/bulan-ramadhan-berbagi-bersama-santri.html?m=1

Di ikuti program" Receh Untuk Bangunan " fokus pembangunan Gedung Madin dan program "Receh untuk pengajian" fokus untuk persiapan pengajian Akhirusanah (ahir tahun).

Program ini dilaksanakan dengan cara seluruh santri diberi celengan/ tabungan dari plastik yang dibelikan oleh Kepala Madin secara pribadi, kemudian dibawa pulang.

Perolehan sampai hari ini sudah mencapai 5 jutahan dan masih proses penghitungan oleh santri dari 135 santri yang menerima tabungan.

Penghitungan receh oleh Santri
 madin irsyadul 'awwam (foto kangprayit)

Celengan/ tabungan receh santri
( foto kangprayit)


Selama tiga bulan tabungan receh terus dikumpulkan dengan didata masing - masing santri dan perolehan tabungannya, Isi tabungan tidak ada batasan besaran uang mulai dari Rp100.

Uang receh yang dikumpulkan ditukar ke mini market, Pom Bensin, warung. Rencana uang yang sudah ada akan digunakan memesan bahan batik Santri Nasional melalui PAC Fkdt Kaligondang dan selanjutnya FKDT Kabupaten.

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/01/menengok-pac-fkdt-kaligondang-75-ustad.html?m=1

Yang mendasari program ini dikarenakan keinginan dari Kepala Madin Prayitno yang kebetulan juga Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kaligondang ini adalah ingin meringankan beban wali santri agar mereka dapat membeli seragam batik Santri Nazional dengan bertahap serta serempak seluruh santri memiliki batik santri.

Baca juga: https://kangprayit.blogspot.com/2020/01/bayar-hutang-cepat-lunas-ini-doa-dan-10.html?m=1
Rencananya tahun 2020 ini setelah program "receh untuk batik santri" yang dilaksanakan dari bulan Rabul Awal sampai Jumadil Akhir (3 bulan) Akan dilanjutkan program "Receh persiapan Pengajian" mulai bulan Jumadil Akhir sampai Sya'ban (3 bulan ) dan "Receh Untuk Berbagi) mulai bulan Ramadhan sampai akhir Bulan Dzul hijjah (4 bulan).

Kegiatan rutin Madin dalam setiap tahunnya selain kegiatan Rutin Harian belajar mengajar juga ada beberapa kegiatan meliputi:

Baca jugs:https://kangprayit.blogspot.com/2020/01/bayar-hutang-cepat-lunas-ini-doa-dan-10.html?m=1

Radiyanto (39)th.Selaku Ketua Pengurus Madin Mengatakan " saya sangat mendukung program receh yang ada karena wali santri terasa terbantu, terimakasih kepada pengasuh yang menjadi inisiator program".

Hadi syarifudin, (41 th) seorang walisantri  mengapresiasi adanya program ini karena walisantri sangat terbantu sehingga tidak berat membelinya sudah terbantu perolehan tabungan dan batik itu sendiri msnjadi milik anak kita, ibaratnya membelikan baju untuk anak kita.

Prayitno menambahkan "Pembangunan lantai dua juga sedang dilaksanakan untuk ruang belajar dan kamar santri, untuk itu panitia mengharapkan donasi atau bantuan guna kelancaran pembangunan dengan langsung ke alamat kami atau wa 082 118 630 252."


Terimakasih, semoga bermanfaat.
#Fanspage : kangprayit
#Youtube : yayasan irsyadul awwam