10 Ibadah Wajib Nabi Ibrahim Sunah Zaman Nabi Muhammad.

Daftar Isi
Ustad Ach. Prayitno dalam Pengajian
Walimatul Khitan(foto: kangprayit)

10 Ibadah Wajib Zaman Nabi Ibrahim Sunah Zaman Now.

Oleh Ustad Ach.Prayitno.

Dalam ibadah yang disyariatkan Nabiyulloh Muhammad SAW. Sudah sangat sempurna.

Syaiaat islam ada juga yang mengadopsi ajaran para Nabi sebelumnya yang merupakan bukti bahwa islam bukan agama yang berdiri sendiri namun akan sambung dengan agama sebelumnya.

Sebagai dasar perintah pelestarian ajaran Nabi Sebelumnya diantaranya perintah allah dalam alquran tentang perintah mengikuti millah (agama/ ajaran) Nabi Ibrahim As.
Firman Allah Azza wajalla :

ثُمَّ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS An Nahl :123)

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/02/banyak-yang-belum-tahu-inilah-8.html?m=1

Inilah ayat yang menunjukkan identitas Islam. Bahwasanya Islam adalah Millata Ibrahim. Mari kita renungkan ayat ini. Dimana Allah mewahyukan kepada Rasulullah saw berupa perintah yaitu :

Anittabi’ (hendaknya ikutilah)- Millata (agama)- Ibrahimu(Ibrahim)- haniifan (yang hanif/lurus)

Hal ini menjadi bukti kebenaran bahwa Nabi Muhammad Saw adalah keturunan Nabi Ibrahim As.

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/02/15-keutaman-belajar-mengajar-menurut.html?m=1

Ajaran yang ketika zaman Nabi Ibrahim Wajib dan dalam syariat Nabi Muhammad SAW sunah menurut imam Nawabi didalam kitab tafsir Nawawi atau tafsir Munir dengan menuqil/ mengambil dari Ibnu 'abas RA.

Menurut ibnu abas maksud dari ayat

۞ وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

Arab-Latin: Wa iżibtalā ibrāhīma rabbuhụ bikalimātin fa atammahunn, qāla innī jā'iluka lin-nāsi imāmā, qāla wa min żurriyyatī, qāla lā yanālu 'ahdiẓ-ẓālimīn

Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/02/inilah-cara-berwudlu-dan-doa-doa.html?m=1

Potongan ayat diatas:

۞ وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ

Imam nawawi menfasirkan ayat diatas perintah - perintah dan larangan - larangan Alloh.

Dikatakan (qiil) Ibnu Abbas dan Qotadah menafsirkan ayat diatas adalah manasikul hajj ( maasik haji) seperti ihram, towaf, sa'i, lempar jumroh.

Ibnu 'abaas mengatakan 10 perkara dalam syariat Nabi Ibrohim As. Hukumnya wajib dan ketika syariat Nabi Muhammad saw hukumnya sunah.

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/01/bayar-hutang-cepat-lunas-ini-doa-dan-10.html?m=1

Sepuluh perkara tersebut dibagi menjadi 2 :
1. Lima Berada di kepala.
2. Lima Berada di badan.

Lima perkara yang ada dikepala:
1. Al madmadotu (berkumur).
2. Al Istingsaku (menghirup air kehidung).
3. Asiwaku ( bersiwak).siwak secara bahasa artinya menggosok dengan sesuatu yang kasar.secara istilah siwak adalah menggosok dengan kayu 'irok/ kayi siwak.
4. Qoshrusyarib ( memotong kumis).
5. Farqurro'si / Qoshrusya'ri ( mencukur rambut).

Baca juga:https://kangprayit.blogspot.com/2020/01/keistimewaan-asmaul-husna-dan.html?m=1

Lima perkara yang ada ditubuh:
1. Al Khitan (berkhitan/ sunat). Dalam syariat Nabi Muhammad saw khitan bagi laki - laki awalnya sunah sesuai hadis Nabi yang artinya " khitan bagi laki- laki sunah dan bagi perempuan kemuliaan"
Hukum wajib karena mengikut hukum sholat, sebab sholat tanpa suci dari najis tidak sah dan dibawah hulfah/ kulup / kathir (jawa) ada najis dan tidak bisa bersih tanpa di sunat/ khitan sehingga hukum khitan menjadi wajib.

2. Halqul'anah ( mencabuti bulu/ kemaluan.
3. Natful ibti ( mencabuti bulu ketiak).
4. Taqlimul adzfar (memotong kuku).
5. Istinja bilmaai ( bersuci dengan air).

Demikian penjelasan singkat yang diambil dari kitab tafsir nawawi jilid satu Q.Surat al-Baqarah ayat 132. Semoga bermanfaat amiin.wallohu A'lam bishowaab.(prayitno).

#fans page: kangprayit
# fb : ahmad prayitno fauzi
# youtube : yayasan irsyadul awwam