Penyuluh Agama Islam "Turun Gunung" Tangkal Corona Sosialisasikan "PHBS".

Daftar Isi
Penyuluh Agama Islam Ahmad Prayitno memberikan sosialisasi PHBS dan tausiyah di desa Sidareja (foto: kangprayit.com)
PURBALINGGA(kangprayit.com) Dalam rangka upaya pencegahan dan pemahaman informasi Virus Cofid-19 atau Virus Corona Penyuluh Agama Islam (PAI) Prayitno,S.Pd.I Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Kaligondang turun gunung mensosialisasikan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di desa Sidareja, Pada Selasa (17-03-2020).

Kegiatan sosialisasi PHBS dilakukan bersamaan kegiatan mujahadah rutin dan peringatan Isro Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh pengurus ranting NU desa Sidareja kecamatan Kaligondang diMushola Rt 20 dukuh Mlayang dan dihadiri ratusan warga dusun 3 desa Sidareja.

Kegiatan diawali dengan mujahadah dan dilanjutkan pengajian rutin bersamaan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Menurut Kepala Dusun III dalam sambutanya menghimbau warganya "sesuai dengan wabah yang lagi rami dan masuk diIndonesia kami selaku pemerintah desa menghimbau agar aarga masyarakat desa Sidareja hususnya dusun Mlayang atau dusun III untuk menjaga kebersihan dengan membersihkan lingkungan sebagai sarana mencegah Virus Corola".

Ahmad Prayitno dalam tausiyahnya sebelum membahas Isra Mi'raj menyampaikan sosiali tentang PHBS "Tanda - tanda orang yang terkena virus corona batuk, pileg, gangguan tenggorokan, letih lesu."

"Cara mencegah dapat dilakukan dengan sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker saat batuk atau pilek, gizi seimbang perbanyak sayur dan buah, hati -hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istrahat cukup, jangan mengkonsumsi daging yang tidak matang, bila ada gejala segera periksa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat" tambahnya.

Usaha batin agar membaca sholawat thibil qulub tidak hanya setelah adzan melainkan diwaktu - waktu lain juga membaca seperti yang di intruksikan Pengurus zbesar NU.

Dalam tausiyahnya Ahmad Prayitno meceritakan sekilas sejarah perjalanan wahyu sholat dari 50 waktu menjadi 5 waktu dalam peristiwa Isra mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Selain itu Penyuluh Agama Islam yang gemar menulis ini menyampaikan keutamaan sholat lima waktu diantaranya sholat dapat menjadi penghias wajah, menjadi cahaya dalam hati, penyebab turunya rahmat, menjadikan terang dialam kubur, menjadikan tubuh sehat, menjadi penghalang dari api nerakan dan menjadi penyebab masuk surga.

"semoga kita keluarga kita, anak keturunan kita menjadi ahlulibadah dan terutama ahlusholat, yang ini menjadi tanggung jawat kita semua sebagai orang tua" pungkasnya.