Cerita Nabi : Kisah Nabi Adam As.

Daftar Isi
Nabi Adam adalah orang yang pertama kali diciptakan oleh Allah dengan tanganNya sendiri, dan sekaligus dijadikan oleh Allah sebagai nabi yang pertama dan sebagai khalifah dibumi.


Oleh karena itu nabi Adam dilebihkan oleh Allah dengan ilmu pengetahuan alat untuk menggala dan mengungkapkan benda alam yang ada di muka bumi dan dibekali pula ilmu tentang hukum alam (sunatullah).Sebab itulah Nabi Adam ketika ditanya tentang nama-nama benda itu.

Berkat kelebihan dan keistimewaan Nabi Adam,lalu Allah memerintahkan kepada para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam
sebagai penghormatan kepadanya,kemudian
setelah itu berkumpullah para malaikat dan berbaris mengelilingi Nabi Adam lau bersujud sebagai penghormatan kepada Adam ,kecuali iblis yang tidak mau sujud ,karena ia menganggap dirinya lebih mulia dari pada ia diciptakan dari api sedangkan Nabi Adam diciptakan dari tanah ,dan api inilah yang menyebabkan iblis itu sombong, lalu Allah mengeluarkan iblis itu dan mengutuk buat selama-lamanya sampai hari kiamat.

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ ﴿ ٧٧﴾وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ ﴿ ٧٨﴾


Allah berfirman dalam Al Quran surat Shaad 77-78 yang artinya :''Allah berfirman : ''Maka keluarlah kami dari surga ;sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk ,sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".

Adam Menghuni Syurga

Adam diberi tempat oleh Allah fi syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampingi rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan .

Menurut cerita para ulama Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga ,ia melihat Hawa sudah berada disampingnya.Ia ditanya oleh malaikat :''Wahai Adam ! Apa dan siapakah mahluk yang berada disampingmu itu ?

''Berkatalah Adam :''Seorang perempuan .''Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya .''Siapa namanya ? ''tanya malaikat lagi .''Hawa".jawab Allah kepadanya .''Untuk apa Tuhan menciptakan mahluk ini ?'' ,tanya malaikat lagi .

Adam menjawab :'' Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah .''Allah berpesan kepeda Adam :''Tinggalah engkau bersama istrimu di surga, rasakanlah kenikmatan yang berlimpah- limpah didalam rasakanlah dan makanlah buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nafsumu.

Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada didalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celeka dan termasuk orang-orang yang zalim.

Ketahui bahwa iblis itu adalah musuhmu dan musuh istrimu ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari surga sehingga hilang kebahagiaan yang kamu sedang nikmati ini."

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya dan tedorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgasana kebesarannya.

Iblis mulai menunjukan rancangan penyesatan kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup bersama di surga yang tentram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petujuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.

Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.

Ia membisikkan kepada mereka bahwa larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buahan yang ditunjukan itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi Malaikat dan akan hidup kekal.

Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lezat rasanya. Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan itu.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan, dimana-mana telah melegakkan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang iblis terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuan yang manis namun beracun itu.

Adam dan Hawa merasa tentram kembali setelah menerima pengampunan Alllah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh iblis dan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dengan teguran Tuhan itu menjadi oengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan iblis yang terlaknat itu.

Harapan untuk tinggal di surga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di surga tidak akan tergantung oleh sesuatu dan bahwa ridho Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah diatas mereka untuk selama-lamanya.

Akan tetapi Allah telah menentukan dan takdirnya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t yang telah menentukan dalam takdirnya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelola untuk, akan dikuasai oleh manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun kebumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.

Awal Terjadinya Pembunuhan

Qabil dan Habil adalah saudara sekandung dari Adam dan Hawa, Qabil sebagai kakaknya dan Habil sebagai adiknya, kedua putra itu mempunyai sifat yang berbeda, karena itulah sering terjadi perselisihan antara keduanya yang berakhir dengan pembunuhan Habil.

Peristiwa ini berawal ketika Alllah memerintahkan Nabi Adam menikahkan Qobil dan Habil secara silang,lalu Qabil tidak setuju,selanjutnya untuk menyelesaikan itu Nabi Adam memerintahkan keduanya untuk berkurban,sipa qurbanya diterima maka ia berhak nikah dengan lqima seorang gadis manis (saudara kembar Habil). Ternyata korban Habil yang diterima.

Kemudian Qabil datang mendekati Habil dan berkata,''Sungguh aku akan membunuhmu",lalu Habil kerkata, '' Sungguh Allah itu hanya menerima korban orang yang bertaqwa,dan seandainya kamu akan membunuhku,niscaya aku tidak akab membalas membunuhmu,sehingga kamu yang berdosa dan menghuni neraka."

Lalu Qabil menjadi tambah marah dan membunuh Habil. Kemudian Allah mengutus dua ekor gagak untuk memberi pelajaran kepada Qabil yang telah membunuh Habil,kedua burung itu kerkelahi hingga satu diantaranya meninggal,kemudian gagak yang masih hidup itu menggali tanah,gagak yang mati dimasukan ke dalamnya dan ditimbuni dengan tanah. Dan Qabil tersentuh hatinya ,lalu Qabil menanam mayat Habil sebagaimana yang dicontohkan burung gagakbtadi.

Sesuai mengubur Habil,selama 100tahun lamanya dia tidak bisa tertawa dan tidak terlihat kemenangannya atas dirinya ,lalu Qabil lari ke kota Aden daerah Yaman.

• Sumber : Karya Maulana Gibran, Gemilang Utama, Surabaya.
• Penulis : Galih Prabowo, Santri Madin Irsyadul 'awwam Sidanegara Kaligondang, Purbalingga Jawa Tengah.
• Editor : Ahmad Prayitno