Kisah Nabi: Nabi Daniyal Sang Penakluk
Daftar Isi
Nabi Daniyal 'alaihi salam adalah seorang Nabi yang riwayatnya tidak dikisahkan dalam al-Qur'an, namun riwayat beliau banyak ditemukan dalam sejarah Islam khususnya pada masa Penakluk iskandariyah pada masa khalifah Umar bin khatab radhiallahu 'anhu.
Allah Subhanahu wata'ala berfirma: Diriwayatkan jauh dari Nabi Musa 'alaihis salam wafat, ada seorang Nabi pada masa Bani Israil yang dipanggil daniyal.
Dia didustakan kaumya bahkan ahirnya dia diciduk oleh Raja berkuasa pada saat itu yaitu raja Nebukadnezar dan dilemparkan kehadapan beberapa ekor Singa yang sengaja dibuat lapar didalam sumur.
Ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala melihat ketakwaan dan kesabaran nya demi menuntut sesuatu yang ada di sisiNya, maka Allah SWT Mencegah mulut singga itu untuk memangsa bahkan sampai Nabi Daniyal AS berdiri dengan kedua kaki nya diatas kepala Singa yang sudah tunduk dan tidak lagi membayang kan itu.
Kemudian Allah SWT mengirim Nabi Aramia AS Seorang Nabi dari bani Israil dari Syam sehingga Nabi Daniyal AS dapat terbebas dari kesulitan ini dan menumpas orang yang ingin membinasakan kan Nabi Daniyal AS.
Raja Nebukadnezar telah melatih dua singa untuk berburu dan meletakannya di dalam sebuah sumur. Kemudian dia mengiring Nabi Daniyal AS dan melemparkannya kepada binatang tersebut.
Tapi ke dua Singa tidak menerkam nya. Maka kepada Nabi Daniyal AS tinggal di dalam sumur dalam jangka waktu yang dihendaki Allah SWT. Lalu dia ingin makan dan minum sebagaimana manusia lainnya.
Maka Allah SWT memerintahkan melalui wahyu kepada Nabi aramiya AS yang saat itu berada di Syam, untuk menyediakan makanan dan minum untuk Nabi Daniyal AS. Maka dia berkata, "ya Tuhan ku, aku sekarang berada di tanah suci (Baitul Maqdis), sementara Daniyal berada di babiIonia di tanah Irak."
Lalu Allah SWT mewahyukan lagi kepadanya, "Siapkanlah apa yang telah aku perintahkan kepada mu, karna aku akan kirim utusan yang akan membawamu kesana beserta apa yang kau persiapkan".
Ahirnya Nabi Aramia AS pun melakukan perintah tersebut dan Allah SWT mengirim utusan yang membawa nya serta makanan yang disiapkan nya, hingga dia sampai di depan mulut sumur tersebut.
Lalu Nabi Daniyal AS berkata, "siapa ini? "
Nabi Aramia AS menjawab, "Aku Aramia. "
Nabi Daniyal AS berkata, "kenapa kau datang ke Mari? "
Nabi Aramia AS menjawab, "aku di utus oleh Tuhan mu untuk menemui mu. "
Nabi Daniyal AS berkata, "Apakah dia menyebutkan nama ku? "
Nabi aramiya AS menjawab, "ya."
Nabi Daniyal AS berkata, segala puji bagi Allah yang tidak melupakan orang yang mengingat nya.
Segala puji bagi Allah yang barang siapa bertawakal kepada nya, niscaya tidak dia pasrah kan urusannya kepada yang lain. Segala puji bagi Allah yang telah menyikapi kesulitan kita setelah di timpa musibah.
Segala puji bagi Allah, dialah yang kami percayai, ketika kami Berprasangka buruk atas amalan amalan kami. Segala puji bagi Allah, dialah harapan kami, ketika semua cara tertutup di hadapan kami. "
Sebuah makan konon merupakan tempat peristirahatan terakhir Nabi Daniyal AS terletak di benteng Kirkuk, Irak. Ada sebuah masjid itu mempunyai gapura dan tiang-tiang dan dua kubah pada dasar yang di hias.
Di samping terdapat 3 buah menara yang berasal dari akhir kekuasaan Mongol. Masjid itu sekitar 400km persegi, dan di situ ada 4 buah makan yang konon merupakan Makam Daniyal, hana, 'Uzair dan Mikail. Sebuah Makam lain di Susa, Irak, juga di klaim sebagai Makam nabi Daniyal AS terletak di Iskandariah, Mesir.
Menurut ahli sejarah Islam, kuburan Nabi Daniyal AS ditemukan pada masa khalifah Umar bin al Khattab Radiawlohu 'anhu.
Saat itu ketika Iskandariah berhasidilumpuh kan oleh amri bin Ash Radiawlohu'anhu pada tahun 641masehi, Amr dan para tentara melihat ada tempat bersembunyi yang di kunci dengan gembok Besi, kemudian mereka membukanya, dan ternyata di dalam ada lobang kecil yang di tutup dengan Marmer berwarna hijau yang lainnya.
Ketika di buka, ternyata di dalam ada jenazah laki-laki dgn kain kafan yang Tenun dengan benang emas, dan memiliki badan yang sangat besar.
Kejadian itu di laporkan kpd khalifah Umar bin al Khattab Radiawlohu 'anhu. Ali bin Abi Thalib Radiawlohu'anhu kemudian menjawab bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Nabi Daniyal AS.
Umar bin Al Khattab Radiawlohu 'anhu segera di memerintahkan Amr bin Ash radiawlohu'anhu untuk Mengkafani kembali jenazah tadi dan meminta untuk dikuburkan di sebuah tempat yang tidak dapat di jangkau oleh orang.
Amr bin Ash radiawlohu'anhu lalu membuat kuburan lagi di kota Iskandariah yang saat ini di atasnya di bangun sebuah masjid yang di beri nama, masjid Nabi Daniyal.
• Penyusun: Wachid Al-Jufri
• Penulis: JEFRI PRATAMA, Santri Madin Irsyadul 'awwam Sidanegara Kaligondang Purbalingga Jawa Tengah.
• Editor : Ahmad Prayitno