PENULIS CILIK : KISAH NABI IDRIS As.

Daftar Isi
Nabi Idris dilahirkandan dibesarkan di Babilonia. Beliau diangkat oleh Allah menjadi Rasul sewaktu berusia 28 tahun. Dan beliau termasuk Nabi peryama kali yang menerima wahyu secara langsung dari malaikat Jibril sebanyak 30 shahifah yang berisi petunjuk dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya.


Meskipun demikian ia menjadi Nabi dan Rasul kedua setelah Nabi Adam AS. Nabi Idris AS memimpin ummat yang masih termasuk keturunan Qobil.

Ummat ini pada waktu itu banyak yang rusak akhlaknya, sehingga Allah SWT menunjuk Nabi Idris AS sebagai Nabi dan Rasul-Nya. Allahpun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian disegala bidang.

Nabi Idris Ingin melihat Surga dan Neraka.
setiap hari Malaikat Izrail dan Nabi Idris beribadah bersama.

Suatu hari, Nabi Idris mengajukan permintaan. "Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?"
"Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh," kata Izrail.

Setelah Malaikat Izrail memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.
 
"Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya," kata Izrail.

"Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,"
Nabi Idris menjelaskan alasannya.

Waktu mereka sampai kedekat neraka, Nabi Idris langsung pingsan. Penjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya.

Nabi Idris tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.

Dengan tubuh lemas Nabi Idris meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Izrail membawa Nabi Idris ke surga. "Assalamu‘alaikum..." kata Izrail kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan.

Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.

Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada didalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris tetpukau tanpa bisa berkata melihat pemandangan sangat indah didepannya. "Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah..." ucap Nabi Idris berulang-ulang.

Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum, dan harum.

Waktu berkeliling disana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tamlan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.

Mendadak Nabi Idris ingin meminum air sungai surga. "Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali".

"Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga". Jawab Izrail. Pelayan surga datang membawakan gelas minum berupa piala yang terbuat dati emas dan perak.

Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak oernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. "Allhamdulilahh, Allhamdulilahh, Allhamdulilahh," Nabi Idris mengucap syukur berulang-ulang.

Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya lergi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah. Karena Allah SWT telah berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(Qs. Ali Imran 185)

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا
Arti: Dan tidak ada
seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapka.(Qs. Maryam 71)

Dan sungguh saya telah memasuki neraka Jahanam, dan Allah juga berfirman :

ا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ

Arti:Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.(Qs. Al Hijr 48).

Lantas siapa yang akan mengeluarkanmu, lalu Allah berfirman kepada Malaikat : "Tinggalkan Nabi Idris di surga, sungguh Aku telah menetapkannya, bahwa ia termasuk ahli surga."

• Sumber:Buku Cerita 25 Nabi, Maulana Gibran, Karya Gemilang Utama, Surabaya.
• Penulis : Galih Prabowo, Santri Madin Irsyadul 'awwam Sidanegara, Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah.
• Editor : Ahmad Prayitno.