Layani Santri Mengaji, Ustad Madin di Purbalingga Keliling Rumah kerumah.

Daftar Isi
Ahmad Prayitno setelah mengaji memberikan santunan kepada Yatip piatu saat di rumah ibu Mami Salah seorang wali santri.
(Foto: Dokumentasi madin)
PURBALINGGA, Layani Santri mengaji terdampak Covid 19, Ustad Ahmad Prayitno Kepala Madrasah Diniyah Irsyadul 'awwam Desa Sidanegara Kaligondang Purbalingga keliling desa dari rumah ke rumah.

Ahmad Prayitno menuturkan kepada kami melalui komunikasi Watsapp pada Jumat (22-05-2020). "Sebelumnya santri belajar secara Online dengan telfon dan Vidio Call (Watsapp) serta penugasan dengan laporan menggunakan foto atau Vidio, dan di sambut baik oleh walisantri baik TPQ atau Madin".

Namun setelah berjalan kira - kira sebulan ada beberapa wali santri yang mengeluh katanya " aku ora duwe HP pak dadi anaku ra bisa ngaji online, Sebagian mengeluh anaknya tidak mau mengaji lewat telfon, ada yang kuotanya habis, dan ada yang jengkel anaknya karena harus antri dan saya sendiri menjadi kuota bertambah banyak untung masih dapat di bantu dengan uang kas Madin"

"Sehingga saya berfikir bagaimana caranya yah mau saya suruh berangkat saya juga tidak enak dengan pemerintah padahal niatan saya akan saya buat perkelas dan waktu mengaji lebih dipercepat, namun hati saya tetap merasa tidak nyaman dengan pemerintah mbok saya dianggap melawan aturan pemerintah" tuturnya.

"Kalau terus berbulan-bulan santri tidak mengaji terus akan bagaimana mereka kedepanya walaupun saya berusaha terus memberi tugas melalui grup wali santri namun tetap tidak maksimal padahal bila corona hilang mereka bisa mengaji lagi karena mungkin lama tidak membaca tentunya mereka banyak yang lupa dan yang terkena imbasnya kami lagi yang mengajarnya. Ujarnya.

"Akhirnya saya berfikir akan berkunjung dari rumah kerumah atau mungkin perkelompok yang santrinya berdekatan rumahnya, tetapi saya juga takut tidak istiqomah dan sampai satu minggu berfikir akirnya awal Romadlon kemarin saya niatkan untuk mengaji dari rumah ke rumah dan ada yang perkelompok tiga, lima arau ada yang delapan anak saya ajar menumpang di salah satu rumah wali santri" tambahnya.

"Alhmdulilah berjalan dengan terjadwal dengan santri mengaji dua kali sehari dengan berkantian hari Sabtu, Senin, Rabu meliputi rute perempatan desa Sidanegara ke arah Selatan ada di Rt 1/6 Rt 1/5 , Rt 4/6 dan dilanjutkan sebelah barat Rt 1/5, dan Rt 2/2 dan hari Ahad, Selasa, Kamis dari perempatan keutara Rt 1/3, Rt 2/4, Rt 1/2, Rt 3/1 dan Rt 2/1".

"Untuk waktu mulai berangkat mengaji terkadang mulai pukul 07.00 wib sampai 12.30 wib dan terkadang dari pukul 08.30 wib sampai 14.00 wib".

"Selain mengaji sempat juga saya menyampaikan santunan dari donatur untuk yatim piatu dan alhamdulilah 8 santri yang juga mengaji di Tpq dan Madin kami"

"Respon wali santri sangat bagus mereka dengan sabar menunggu putra atau putrinya mengaji bahkan banyak yang berinisiatif mengumpulkan uang katanya untuk membeli bensin".

Salah satu wali santri Mujiati (40 th) "Saya matur nuwun sanget pak Ustad purun ngajar anak kulo dados mboten dolanan HP mawon"

Ungkapan yang sama disampaikan oleh Ibu Rasito "Maturnuwun sanget anak kulo dados ngaji terus dados pinter".