Mutiara Hikmah Asmaul Husna (Bagian 2)

Daftar Isi
4.Al-malik

Kebesaran Kekuasaan Nabi Sulaiman As.


Kekuasaan Nabi Sulaiman As. tidak hanya meliputi bangsa manusia, tetapi lebih dari meliputi juga bangsa jin, binatang dan lain sebagainya. Meskipun Nabi Sulaiman as menjadi raja yang kaya raya dan dapat menundukkan seluruhnya makhluk namun hal itu tidak membuat beliau lalai dan mengingat Allah SWT dan beribadah kepada-Nya

Pada suatu hari Nabi Sulaiman As. berangkat berburu ke hutan dengan diiringi beberapa orang pengawalnya. Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba beliau dikejutkan dengan saluran Panglima semut yang memerintahkan kepadanya seluruh pasukannya agar masuk ke dalam liang nya ia berkata;" Ayo masuklah kalian semua ke lubang, karena tentara tidak menyadarinya" Nabi Sulaiman As. pun tersenyum mendengarnya, serta memohon kepada Allah SWT. Agar ilmu (memahami bahasa binatang ) yang telah diberikan Allah SWT kepadanya ini membuatnya semakin bersyukur kepada-Nya.

Di samping itu, Nabi Sulaiman as. Juga meluaskan kekuasaannya hingga ke negeri   Yaman. Menurut keterangan burung hud-hud negeri ini sangat kaya raya dan bernama Ratu Bilqis tetapi sayang ratu dan penduduk negeri ini menyembah kepada matahari karena itulah Nabi Sulaiman as. Merasa berkewajiban untuk mengajak mereka kembali ke jalan Allah.

Walhasil, terjadilah adu kebesaran dan kekayaan antara nabi Sulaiman as. Dengan Ratu Bilqis, hingga akhirnya Ratu Bilqis pun benar-benar tunduk dan bertekuk lutut kepada Nabi Sulaiman as., tetap bersedia memeluk agamanya.

di sisi lain, pengusul Nabi Sulaiman As titik terhadap bangsa makhluk-makhluk yang lain yang membuat mereka turut tunduk kepada Beliau juga membuktikan betapa hebatnya kekuasaan beliau titik Selain itu, kekayaan Allah SWT. Karena kekuasaan Allah meliputi seluruh makhluk -nya, baik di dunia maupun di ahirat .

5.al-qudus

Kesuciam sebuah janji

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab Ra., pasukan kaum muslimin berhasil menawan seorang komandan perang Persia yang beragama non Islam. Kemudian ke Khalifah Umar Bin Khattab ra. Membujuknya agar ia bersedia masuk Islam tetapi tawanan itu tetap menolaknya. Akhirnya Khalifah Umar ra. Memerintahkan kepada para ahli agar tawaran itu dihukumi mati saja.

Ketika hendak dilaksanakan eksekusi hukuman mati bagi di komandan perang Persia itu ia berkata:" wahai Amirul Mukminin, Izinkanlah saya mengajukan sebuah pemerintahan sebelum engkau menghukum dengan saya berharap semoga engkau mau memenuhinya", langkah Khalifah Umar ra menjawa:" cepat ko ma Katakanlah pemerintahmu!"." saya meminta segelas air, karena saya tidak mau mati dalam keadaan kehausan". jawab komandan Persia itu.

setelah mendengar janji Khalifah Umar ra titik tersebut maka dia itu pun tidak jadi meminumnya dan ditumpahkan nya air itu ke atas tanah Seraya berkata:" Saya harap Amirul Mukminin menepati janjinya". setelah mendengarkan kata-kata komandan itu maka Khalifah Umar ra. Menjadi terkejut dan merasa keheranan melihat kelakuan dan ikannya. Meskipun demikian maka Khalifah Umar ra tetap Memegang teguh janjinya untuk tidak membunuhnya Sebelum ia meminum air itu titik tapi dalam kenyataannya air itu justru ditumpahkan Nya sehingga komandan itu tidak dapat meminumnya dan ini berarti Khalifah Umar ra. Tidak akan dapat membunuhnya. Akhirnya Khalifah Umar ra memutuskan bahwa komandan perang Persia itu tidak akan dibunuh karena sebuah janji beliau, jangan janji tersebut bagi khalifah adalah nyawanya karena janji adalah hutang yang harus ditepati.

Tetapi diluar dengan Khalifah Umar ra. Dan sebagaian umat Islam, tiba-tiba komandan perang Persia itu mengucapkan dua kalimat syahadat:" asyhadu ana ilaha
ilallah wa Asyhadu ana muhamada
rasululah".

Umar ra berkata", bagus tetapi kenapa engkau tidak mengucapkan kalimat syahadat itu sejak dari tadi ".Ia lalu menjawab :.Saya tidak mau orang-orang beranggapan saya bahwa saya masuk Islam Karena saya takut dibunuh".

Penulis : Lalang Riski Ramadhan
Editor : Ahmad Prayitno