Kajian FKPAI KALIGONDANG : EMPAT HAQ BAGI MAYIT

Daftar Isi
Setiap manusia akan merasakan dicabutnya nyawa, sebagaimana sebuah ayat yang sudah masyhur 'kulu nafsin dzaaiqotul Mauti ' setiap awak awakan akan merasakan mati.


Tata Cara Sholat Mayit/Jenazah wajib diketahui oleh seluruh umat muslim terutama laki-laki. Sebelum jenazah dikuburkan, wajib hukumnya untuk memandikan jenazah dan mensholatkan jenazah terlebih dahulu.

Sama dengan memandikan jenazah, hukum melaksanakan sholat mayit atau sholat jenazah adalah fardhu kifayah, yang mana sesuai dengan kesepakatan para ulama.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang dilakukan umat islam bila telah dilakukan beberapa orang atau telah ada yang mewakilkan maka kewajiban individu untuk melakukan kewajiban ini telah gugur. Namun, bila tidak ada yang melaksanakannya, maka seluruh umat muslim mendapat dosa.

Sesuai hadist yang diriwatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, mengenai mensholatkan jenazah Rasulullah bersabda,
“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berhutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan menshalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, “sholatkanlah temanmu ini.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Empat hal yang wajib dilakukan untuk mayit :
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menyolati
4. Mengubur

Dua orang yang tidak wajib dimandikan dan disholati :
1. Orang yang mati Syahid di medan perang melawan orang musyrik.
2. Siqtu (bayi keluron/ bayi yang lahir sebelum 6 bulan) yang tidak ada tanda kehidupan seperti menjerit atau bernafas.
Cara mensucikan mayat sempurnanya dimandikan dengan jumlah ganjil.

Pada awal memandikan menggunakan daun Sidrun atau Bidara dan di akhiri dengan sesuatu dari kapur.

Mayat dikafani dengan tiga lapis dengan tidak menggunakan baju kurung dan tidak menggunakan shorban.

Sholat mayat dengan takbir empat takbiran dan membaca fatihah setelah takbir yang pertama dan membaca sholawat setelah takbir kedua dan mendoakan mayat setelah takbir ketiga.

Rukun Sholat Jenazah

Tata cara sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Sholat jenazah tidak memiliki gerakan sujud, ruku’, duduk diantara kedua sujud dan lainnya. Cara sholat jenazah hanya ada takbiratul ihram saja.

Cara sholat jenazah untuk jenazah laki-laki dan perempuan berbeda, perbedaannya terletak pada sebagian bacaan sholat jenazah untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Berikut adalah Rukun Solat jenazah yang harus dipenuhi, apabila tidak dilaksanakan sholat jenazah dianggap tidak sah atau batal.

Rukun sholat jenazah

Niat

Berdiri bagi yang mampu

Empat kali takbir

Mengangkat tangan saat takbir pertama

Membaca Al Fatihah

Membaca sholawat nabi

Berdoa untuk jenazah

Salam

Tata Cara Sholat Mayit / Sholat Jenazah

Berikut tata cara sholat jenazah secara urut.

1. Takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah

Sholat jenazah diawali dengan membaca niat. Setelah itu takbiratul ihram, tangan diletakan diatas pusar sebagaimana dilakukan pada sholat pada umumnya, kemudian membaca surat Al Fatihah.

Niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki

Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat

Baca juga:  Niat Puasa Nazar (Lengkap) Beserta Arti dan Tata Caranya

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar setelah itu membaca Sholawat Ibrahimiyah. Bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid

Yang artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar, setelah itu membaca doa untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah laki-laki.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.

Untuk jenazah perempuan, bacaan do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Adapun doa untuk jenazah yang lebih singkat untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Untuk jenazah perempuan, bacaan doa menjadi:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa

4. Takbir keempat kemudian berdoa lagi

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar. Kemudian berdoa untuk jenazah dan untuk orang-orang yang ditinggalkannya.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu

Yang artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Untuk jenazah perempuan, do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)

5. Salam

Terakhir yaitu mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, sebagaimana salam sholat pada umumnya.

Dengan mengucapkan salam, (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Yang artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.

Doa untuk mayat juga ada yang lebih panjang dibaca pada takbir
:
Allohuma Inna hadza 'abduoa wabnu'abdika khoroja minruhidunnya wasa'atiha wamahbuubuhu waahibbaauhu fiiha ulas dzulmatilqobri wamaa huwa laaqiihi kaana yasyhadu annlaa illaha Illa annta wahdaka las syariika laka wanna Muhammad 'abduka warosuuluka waanta a'lamu bihii minnaa.

Allohuma innahu nazala bika waannta khoiruma'zilin bihi waashbaha faqiiran ilaa rohmatika waannta ghoniyyun 'an 'adzabihii waqod ji'naaka rooghibiina ilaika syufa'aaa lahu.

Allohuma ingkaana muhsinan fazid fiiihsanihi wa ingkaana musician fatajawaz 'anhu walaqihi birohmatika ridloka waqihi fitnatal qobri wa'adzabihi wafsah lahu fiiqobrihi wajaafilardlo 'anjanbaihi walaqqihi birohmatikalamni min 'adzabihika Hatta tab'atsahu aaminan ilaa jannatika birohmatika yaaarhamarrohimiin.

Dan berdoa setelah takbir keempat :
Allohuma laatahrimnaa ajrohu wala taftinaa ba'dahu waghfirlana walahu.

Kajian kitab Fathul qorin
FKPAI KUA Kaligondang
Penulis : Ahmad Prayitno,S.Pd.I