BAB VI : SIKSA KUBUR BAGI ORANG YANG SOMBONG

Daftar Isi
  DariHushain Al Ashadi, ia berkata, "Aku mendengar Mastsad bin Hausyab, ia berkata, "Aku duduk di tempat yusuf.Ia berceritera kepada Mastsad tentang apa yang dilihatnya.

Katanya: 'Dimasa muda aku telah melalukan perbuatan- perbuatan keji ini. Ketika penyakit campak berjangkit, aku berkata: 'Aku akan keluar menuju daerah ini.


Kemudian aku putuskan untuk menggali kubur. Pada suatu malam antara Magrib dan Isya' aku telah menggali sambil bertumpu pada sebuah kubur lain.

Tiba-tiba datang jenazah seorang lelaki dan dikubur disitu. Kemudian muncul dua mahluk putih terbang dari barat seperti dua ekor unta, hingga yang satu jatuh di kepalanya dan yang lain jatuh di kedua kakinya.  Mahluk membangunkanya. Satu turun di dalam kubur dan satunya lagi berada di tepi.

Aku menghampirinya, duduk di tepi kubur. Aku mendengarnya berkata, 'Bukanlah engkau orang yang mengunjungi menantu-menantumu dengan memakai dua baju berwarna merah sambil berjalan dengan sombong? 'Ia menjawab, 'Aku lebih lemah daripada itu'.

Kemudian ia memukulnya berulang kali dan kubur itu memancarkan air dan minyak. Kemudian ia memukul sisi wajahku hingga aku jatuh hingga aku jatuh. Aku menunggu di malam itu sampai pagi. Aku lihat kuburan itu tetap seperti semula."
       
  Pancaran minyak itu tidak lain adalah kobaran api yang menimpa mayit, sebagaimana dikabarkan Nabi Saw. Tentang Dajjal, ia datang membawa air dan api. Api itu ialah air dingin dan air adalah api yang menyala.