Tingkatkan Menejemen, NU CARE LAZIZNU PCNU Kabupaten Purbalingga Gelar Madrasah Amil.

Daftar Isi

Tingkatkan Menejemen, NU CARE LAZIZNU PCNU Kabupaten Purbalingga Gelar Madrasah Amil.
Peserta Madrasah Amil Tahun 2020 di Hotel Owabong pada Sabtu (24-10-20)
Foto kangprayit.com


PURBALINGGA (kangprayit.com) Tingkatkan Menejemen, NU CARE LAZIZNU PCNU Kabupaten Purbalingga Gelar Madrasah Amil.

Acara yang dilaksanakan dua hari ini dimulai hari Sabtu sampai Hari Ahad (24-25 Oktober 2020) yang dipusatkan di Hotel Owabong Bojongsari Kabupaten Purbalingga dan diikuti 52 peserta perwakilan masing-masing UPZIZ dari 18 MWCNU yang ada serta dengan Protokol Kesehatan.

Ketua Panitia Edi Rujito, S.Ag menyampaikan dalam pembukaan Madrsah Amil "bahwa dalam dakwah islamiyah bidang kesejahteraan umat perlu terus ditingkatkan untuk mencapai Keberhasilan dan Optimalisasi perlu adanya Penguatan Kelembagaan NU Care LazizNU dan Menejemen yang baik sehingga kegiatan Madrasah Amil ini merupakan ikhtiyar menuju keberhasilan dengan penguatan wawasan dan penguatan menejemen.

Selanjutnya "Tujuan Kegiatan ini untuk kaderisasi NU Care LazizNU Kecamatan, Optimalisasi Kelembagaan NU Care LazizNU Kecamatan, Sekaligus untuk meningkatkan misi kemanusiaan NU Care Laziznu"

Selain itu Ketua Panitia Menyampaikan himbauan untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan sehubungan masih Pandemi Covid 19 dengan tetap Memakai Masker, Menjaga Jatak, Mencuci Tangan Selama kegiatan berlangsung agar tidak ada Claster dari Madrsah Amil ini.

K.H.Ahmad Muhdir, S.Ag.MM. selaku Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Purbalingga menyampaikan Apresiasi kepada NU Care LazizNU Kabupaten Purbalingga yang sudah dapat melaksanakan Madrsah Amil dan selama sudah melayani Umat.

"Tidak mungkin pengurus LazizNU main-main dengan uang zakat atau pengelolaan keuangan karena Asnaf dalam Zakat sudah jelas dalam Al-Qur'an bilamana berani maka silahkan tanggung akibatnya" tutur Ketua PCNU.

"Koin NU ini merupakan cara yang efektifitasnya bagus maka bilamana ada MWC NU ada memiliki program atau hajat besar mungkin untuk membangun gedung atau kantor MWC NU maka seharusnya tidak dalam waktu yang sama dan bila sudah sekesai hajatnya maka kembali LazizNU di MWC NU sesai SOP" tambahnya.

"Harapan kami setelah kegiatan Madrasah Amil seluruh peserta dapat membuat RTL atau Rencana Tindak Lanjut yang diawasi dan bimbing terus oleh NU Care Laziz NU sehingga ada output setelah kegiatan Madrasah Amil ini".

"Niatkan kegiatan ini mencari ridlo Alloh swt dan niatkan berhidmat kepada Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang harapannya kita diaku menjadi murid Hadrotusyaikh Hasyim Asy'ari dan pantas kelak mendapatkan khusnul khotimah" pungkasnya..

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga yang di wakili oleh Purwadi menyampaikan "seluruh pengurus LAZ Lembaga Amil Zakat yang ada monggo mengelola dengan Zakat atau yang lainya dengan baik agar ada kepercayaan dari Muslimin dan Muslimat yang sudah berzakat"

"Ikutilah Madrasah Amil ini dengan baik dan laksanakan apa yang menjadi saran dan arahan agar dapat meningkatkan pelayanan zakat kepada umat" pungkasnya.

Ketua LazizNU Pusat K.H.Ahmad Sudrajat dalam sambutannya secara Virtual menyampaikan "santri dalam sejarah menjadi Motor Penggerak sehingga dalam momentum Hari Santri Nasional ini perlu kami sampaikan NUcare LazizNU tidak hanya ada di Jawa Tengah tidak hanya ada di Jawa Timur namun sudah ada 36 titik LazizNU di luar negeri mereka terus bergerak dan
kopetensi seluruh Amil perlu terus ditingkatkan karena kemajuan selalu berkembang".

"Kata kunci untuk merapikan gerakan-gerakan NU yaitu MANTAP sebagai komitmen manajemen (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah dan Profesional)" tambahnya.

"Tiga peran sesuai dengan yang di amanahkan dan ajarkan oleh para kiyai yaitu Hifdzuddiin agar agama tetap rohmatallil'alamiin, hifdzulwathon menjaga Negara agar tetap NKRI dan ketiga Hifdzulummat agar umat terus sejahtera dan terus mengikuti ahlisunnah wal jama'ah" tuturnya.

"Teruslah bersinerji dan berkolaborasi NU Care LazizNU dengan pengurus PCNU dan banomnya sampai MWCNU dan ranting agar melebur menjadi satu demi kemajuan NU".

"Hadrotussyaikh Mengajarkan kepada kita untuk tetap Riadloh dan Tirakat dengan penguatan spuritual agar NU, Negara, masyarakat di jaga oleh alloh swt" pungkasnya.

Menurut salah seorang peserta dari UPZIS MWCNU Sukirno mengatakan "kami bertiga sangat senang bisa menjadi bagian kegiatan ini dan belajar bersama di Madrsah Amil dengan harapan setelah ini kami dapat meningkatkan menejemen UPZIS meliputi pendapatan, penyaluran serta pelaporan  demi terus menjaga kepercayaan para Munfiq atau Muzaqi serta semakin banyaknya umat yang merasakan manfaatnya".

Ahmad Prayitno