Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 6
Asalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Selamat pagi semoga kita semua selalu dicurahkan nikmat dan sehat oleh Alloh swt amiin.
Sebelum kita belajar materi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti disemester Dua ini jangan lupa kita awali dengan berdoa memohon kepada Alloh agar kegiatan dapat berjalan lancar dan dapat difaham serta bermanfaat dapat diamalkan.
Seperti biasa diawali surah Al Fatihah dan doa sebelum belajar yah..
Baik selanjutnya hari ini kita akan belajar Pelajaran 5 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang Keteladanan Sahabat Ustman Bin Affan dan Sahabat Ali bin Abi Thalib
3. Utsman bin Affan r.a.
Utsman bin Affan r.a. merupakan sahabat yang sukses dalam berdagang dan dermawan. Kekayaan beliau dibelanjakan guna mendapatkan keridaan Allah Swt.
Nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abi Manaf r.a.
Pada masa jahiliah, ia disebut dengan panggilan Abu Amr, dan ada juga yang memanggil dengan Abu Layla karena kelembutan dan keramahannya pada sesama.
Namun setelah masuk agama Islam, ia lebih sering dipanggil Abu Abdullah yang diambil dari nama putranya dari Ruqayyah binti Rasulullah saw. Julukan Utsman yang paling terkenal adalah Zunnurain yang artinya pemilik dua cahaya, karena beliau menikah dengan dua orang putri Rasulullah saw. yakni Ruqayyah dan Ummu Kaltsum.
Ketika kaum kafir Quraisy melakukan penyiksaan terhadap umat Islam, Utsman bin Affan diperintah oleh Rasul untuk hijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia).
Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khuzaifah, Zubair bin Awam, dan Abdurahman bin Auf. Setelah datang perintah Nabi Muhammad saw. supaya beliau hijrah ke Madinah, dengan tidak berfikir panjang Utsman pergi meninggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.
Beliau hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainnya. Hal ini sebagai bukti kecintaan Utsman bin Affan terhadap Islam.
Utsman bin Affan menjadi khalifah setelah Umar bin Khatab. Ia memberi keteladanan kepada kita sebagai khalifah yang pertama kali melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji).
Pada masa Utsman juga dimulainya membukukan Al-Qur’ãn yang dipakai oleh umat Islam sedunia sampai sekarang ini.
Khalifah Utsman membuat lima salinan Al-Qur’an dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
4. Ali bin Abi Thalib r.a.
Ali bin Abi Thalib r.a. baru berusia 10 tahun ketika Rasullullah saw. mulai menyebarkan Islam. Dia adalah orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak dan salah seorang penghimpun Al-Qur’an.
Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar, sehingga menjadi pemuda yang cerdas, berani, dan bijak.
Saat Rasullullah saw. hijrah, Ali yang berani menggantikan tidur di tempat tidur Rasulullah saw. sehingga pemuda Quraisy yang mengepung Nabi Muhammad saw. pun terpedaya.
Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan oleh Rasulullah saw. dengan putri kesayangannya, Fatimah al-Zahra. Ali menjadi pemuda cerdas dan berani dalam membela Islam. Ali banyak berjasa dalam membawa kemenangan di berbagai medan perang seperti perang Badar, perang Khandaq, dan perang Khaibar.
Ali bin Abi Thalib sangat ulet dalam mempelajari berbagai ilmu dari Rasulullah, sehingga beliau diumpamakan dikaruniai sembilan dari sepuluh ilmu.
Ia sangat suka mempelajari dan mengajarkan ilmu karena keluasan ilmunya. Ali juga diumpamakan kunci dari gudangnya ilmu dengan julukan dari Rasulullah saw. babul ‘ilmi artinya pintu ilmu.
Sejarah mencatat bahwa Ali bin Abi Thalib telah memberi teladan kepada kita untuk berperilaku baik kepada siapapun terutama kepada orang-orang miskin. Meskipun ia berkedudukan sebagai khalifah, Ali tetap memperhatikan masyarakatnya yang lemah walaupun tidak seagama dengannya. Inilah jiwa kemanusiaan dan kesalehan sosial yang merupakan perwujudan dari akhlak Islami.
SIKAPKU
Keteladanan yang aku bisa contoh dari kisah para sahabat Nabi Muhammad
saw. adalah:
1. kesetiaan dan keyakinan terhdap ajaran Rasulullah saw.;
2. semangat belajar sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan agama Islam; dan
3. pemimpin yang mencintai ummat dan rakyatnya kerena semata-mata taat kepada Allah Sw
III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar!
1. Bagaimana cara Malaikat Jibril menumbuhkan semangat belajar kepada
Nabi Muhammad saw.?
2. Apakah yang dimaksud dengan Assabiqu>nal awwalu>n?
3. Apa bentuk kepedulian sahabat Abu Bakar r.a. terhadap dakwah Nabi
Muhammad saw.?
4. Apa kepedulian sahabat Utsman bin Affan r.a. hingga sekarang masih
dirasakan manfaatnya?
5. Siapakah nama-nama sepuluh sahabat Nabi Muhammad saw. yang dijamin
masuk surga?