Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3

Daftar Isi

 Asalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh..

Selamat pagi semoga kita semua selalu dicurahkan nikmat dan sehat oleh Alloh swt amiin.

Sebelum kita belajar materi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti disemester Dua ini jangan lupa kita awali dengan berdoa memohon kepada Alloh agar kegiatan dapat berjalan lancar dan dapat difaham serta bermanfaat dapat diamalkan.

Seperti biasa diawali surah Al Fatihah dan doa sebelum belajar yah..

Baik selanjutnya hari ini kita akan belajar Pelajaran 5 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang Kisah Keteladanan Nabi Yusuf a.s dan Nabi Syu'aib.


Namun kali ini yang akan kita pelajari bersama adalah Keteladanan Nabi Yusuf a.s. terlebih dahulu.


Ayo cermati kisah berikut!

Beberapa Kisah Teladan Nabi Yusuf a.s

1. Nabi Yusuf a.s Bermimpi

Nabi Yusuf pernah bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Kemudian ia menceritakan mimpi tersebut kepada Nabi Ya’kub . 

Nabi Ya’kub adalah ayah Nabi Yusuf. Mendengar cerita Nabi Yusuf, ia menasehati Nabi Yusuf agar tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara￾saudaranya. Ia khawatir saudara-saudaranya tergoda oleh setan dan mencelakakan Nabi Yusuf. 

Nabi Ya’kub menganggap bahwa mimpi Nabi Yusuf tersebut sebagai pertanda ia akan menjadi orang yang mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia dan di akhirat.

2. Nabi Yusuf a.s Dibuang

Pada suatu hari, Saudara-saudara Nabi Yusuf meminta izin kepada Nabi Ya’kub untuk mengajak Nabi Yusuf bermain-main di hutan. Ia keberatan karena khawatir dimangsa binatang buas. 

Saudara-saudara Nabi Yusuf tidak mengenal lelah untuk membujuk Nabi Ya’kub. Akhirnya mereka berhasil. Nabi Ya’kub mengizinkan mereka untuk mengajak Nabi Yusuf bermain di hutan.

 Saudara-saudara Yusuf merencanakan untuk membunuh Yusuf. Namun, kakak Yusuf ada yang berpendapat agar tidak membunuh Yusuf, akan tetapi membuangnya ke dalam sumur. 

Lalu Yusuf diajak ke hutan mendekati sumur tua. Mereka pun membuang Nabi Yusuf ke dalam sumur tua tersebut.

Saudara-saudara Nabi Yusuf pulang lalu menceritakan kepada ayahnya bahwa Yusuf dimakan binatang buas ketika sedang bermain memanah. Mereka menunjukkan baju Nabi Yusuf yang dilumuri darah binatang untuk meyakinkan Nabi Ya’qub. 

Ayahnya berkata, “Sebenarnya hanya kalian yang memandang baik sesuatu yang buruk itu. Bersabar adalah yang terbaik bagiku. 

Hanya kepada Allah aku memohon pertolongan terhadap apa Yang kamu ceritakan”.

3. Nabi Yusuf a.s Diselamatkan

Beberapa hari Nabi Yusuf berada di dalam sumur, ada saudagar yang mengambil air dengan timba. Melihat ada timba masuk ke dalam sumur, Nabi Yusuf berpegangan kuat pada timba tersebut sehingga ia ikut terbawa ke atas. 

Saudagar itu sangat terkejut mendapati anak kecil terbawa timbanya. Akhirnya, Ia membawa anak kecil ke pasar lalu menjualnya.

  Nabi Yusuf dibeli oleh seorang pejabat di negeri Mesir. Pejabat tersebut meminta isterinya agar merawat Nabi Yusuf dengan baik. Nabi Yusuf pun tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan berwajah sangat tampan.

4. Nabi Yusuf a.s Dipenjara

Saat Nabi Yusuf beranjak dewasa, ia nampak tampan dan gagah perkasa. Ia menjadi pergunjingan kaum perempuan sehingga timbul gejolak yang tak pernah disangka-sangka. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Yusuf memilih untuk hidup di penjara karena membela sesuatu yang benar. Ia memohon kepada Allah dan akhirnya keinginannya itu terkabul. Nabi Yusuf benar-benar dipenjara.

5. Mimpi Raja

Raja bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina kurus. Dalam mimpinya ia juga melihat tujuh tangkai gandum yang hijau dan tujuh tangkai gandum lainnya kering. 

Raja mengumpulkan para penasihat untuk menjelaskan makna mimpinya. Namun tak seorang pun bisa menjelaskan. 

Seorang pelayan melapor kepada raja bahwa ada seseorang di penjara yang bisa menjelaskan mimpi aneh tersebut. 

Kemudian pelayan tersebut diizinkan untuk menemui Yusuf di penjara. Ia menceritakan kepada Nabi Yusuf tentang mimpi sang raja.

Ketika itu Yusuf dimasukkan ke penjara bukan karena melakukan tindak pidana. 

Yusuf menafsirkan mimpi sang raja bahwa akan ada masa krisis selama tujuh tahun yang didahului masa kejayaan yang berlangsung selama tujuh tahun pula. Ia menyarankan raja untuk menyimpan hasil panen yang cukup dalam rangka menghadapi masa krisis tersebut. 

Menurutnya, masa krisis tersebut akan menghabiskan simpanan makanan sebelumnya. Kemudian akan datang tahun saat manusia diberi hujan yang cukup dan mereka dapat memeras anggur. 

Raja tertegun dengan penjelasan Yusuf yang masuk akal itu. Lalu ia mengangkat Yusuf sebagai pejabat negara urusan pangan.

6. Nabi Yusuf a.s Menjadi Pejabat

Pada saat Nabi Yusuf a.s. menjadi pejabat, datanglah masa 

sulit, yaitu musim krisis pangan sebagaimana tafsir dari mimpi 

raja. Banyak orang yang berduyun-duyun datang ke gudang 

makanan yang disediakan kerajaan untuk memburu bahan 

makanan. Di antara mereka ada saudara-saudara Nabi Yusuf. 

Nabi Yusuf mengenali saudaranya, sedangkan mereka tidak 

mengenali Yusuf lagi. Mereka mengira Yusuf sudah lama 

meninggal dunia. Saat itu Yusuf mendekati mereka dan 

bertanya tentang asal usul daerah dan keluarga mereka. 

Mereka menjelaskan semuanya. Yusuf menanyakan saudaranya 

Bunyamin yang tidak ikut. Dia meminta mereka untuk 

membawa Bunyamin saat kunjungan berikutnya. Jika tidak, 

Yusuf mengancam tidak akan memberi bahan makanan lagi. 


7. Bunyamin ke Istana

Ketika kembali ke rumah, mereka menyampaikan kepada ayah 

mereka bahwa telah bertemu dengan pejabat tinggi kerajaan yang 

meminta agar Bunyamin ikut serta dalam perjalanan berikutnya. 

Ayah mereka khawatir peristiwa yang pernah menimpa Nabi 

Yusuf terulang kembali. Karena persoalan makanan sangat 

penting, akhirnya Bunyamin diizinkan untuk ikut serta ke istana.


Di tengah kesibukan membagikan bahan makanan, diam-diam 

Yusuf menghampiri Bunyamin dan membisikkan bahwa dia 

adalah Yusuf. Ia pun meyakinkan Bunyamin dengan perkataan: 

“Allah telah melindungiku dan memberiku kekuatan. Aku akan 

menyusun rencana agar kamu tertinggal 

di kerajaan ini sedang saudara saudaramu pulang ke rumah. Secara sembunyi Yusuf 

memasukkan gelas emas milik kerajaan 

ke dalam karung milik Bunyamin. 

Ketika mereka akan m e n i n g g a l k a n 

istana raja, tiba-tiba 

pengawal istana mengumumkan telah terjadi pencurian benda milik kerajaan lalu menggeledah semua rombongan. 

Saudara-saudara Nabi Yusuf meyakinkan bahwa mereka datang tidak untuk mencuri. Namun ternyata para pengawal kerajaan menemukan gelas di dalam karung yang dibawa Bunyamin. Bunyamin pun ditahan dan saudara-saudaranya dipersilahkan pulang.

 Saudara-saudara Yusuf a.s. kemudian kembali kepada ayah mereka di Palestina tanpa Bunyamin. 

Mereka menceritakan apa yang telah terjadi. Ayahnya bertambah sedih mendengar kejadian yang menimpanya dan menyuruh mereka untuk mencari berita tentang keberadaan Buyamin dan berpesan agar tidak berputus asa.

8. Para Saudara Bertaubat

Pada saat pengambilan bahan makanan selanjutnya, Yusuf mempertemukan Bunyamin dengan saudara- saudaranya. 

Yusuf bertanya kepada mereka tentang apa yang telah mereka lakukan kepadanya dan Bunyamin.

Mereka pun mengakui kesalahan dan memohon maaf atas perbuatannya. Namun Yusuf tidak menyimpan dendam terhadap mereka. Ia malah berkata, “Kalian tidak akan dihukum dan dipersalahkan. 

Aku mohon kepada Allah Swt. ampunan 

dan rahmat bagi kalian dan Allah sungguh 

Maha Penyayang”. 


Setelah menanyakan keadaan ayahnya, 

Yusuf kemudian mengirim pakaiannya 

supaya diusapkan ke wajah ayahnya. 


Pesannya ini kemudian dilaksanakan ketika 

saudara-saudaranya sampai di rumah dan 

bertemu ayah mereka.


9. Berkumpul dengan Keluarga

Ketika sampai di rumah, saudara-saudara Yusuf mengabarkan kepada ayahnya bahwa Yusuf masih hidup. Pesannya untuk mengusapkan pakaian ke wajah ayahnya segera dilakukan dan saat itu pula matanya yang selama ini buta bisa melihat kembali. 

Keluarga besar Yusuf ini pun kemudian pindah ke istana.

Yusuf a.s. menyambut kedatangan keluarganya dengan sukacita. 

Ia langsung duduk di samping ayahnya. Setelah pertemuan selesai, seluruh keluarga Yusuf diminta tinggal di istana. 

Kisah Nabi Yusuf ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Yusuf. 

Kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s memberikan pelajaran bagi kita untuk menjadi manusia yang pemaaf dan tidak mendendam.


Setelah membaca kisah diatas silahkan soal dibawah ini dikerjakan yah!


Soal latihan 1:

1.Nabi Yusuf a.s adalah Putra...

2.Didalam Alquran dijelaskan bahwa nabi Yusuf a.s bermimpi melihat.......semuanya bersujud.

3.Ibu Nabi Yusuf a.s meninggal saat beliau Nabi Yusuf berusia....

4.Nabi Yusuf diberi ilmu berupa....


Selain itu kerjakan soal dibawah ini yah!


Soal latihan 2:
1.Sebutkan kelebihan Nabi Yusuf a.s?
2.Apa yang dilakukan Nabi Yusuf a.s ketika saudara-saudaranya mengakui kesalahan dan meminta nabi Yusuf memaafkan mereka?
3.Bagaimana sikap Nabi Yusuf a.s saudara-saudara dan Ayahnya datang keistana?
4.Bagaimanakah perasaan Ayah nabi Yusuf ketika bertemu Nabi Yusuf?

Semangat terus belajar yah selamat mengerjakan langsung ditulis dibuku aja dahulu yah..

Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat. Sampai bertemu di materi berikutnya keteladanan Nabi syu'aib a.s. insaalloh


Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.