Pelajaran 7 PAI Mari Mengenal Rosul-Rosul Alloh Kelas 5

Daftar Isi

 Allah mengutus manusia pilihan untuk menyampaikan risalahnya kepada manusia. Manusia pilihan ini bertugas membimbing manusia agar mereka hidup sesuai dengan ketentuan Allah. Manusia pilihan tersebut adalah nabi dan rasul Allah. 

Pernahkah kalian mendengar kisah nabi dan rasul? Sungguh sangat menyenangkan kisahnya dan tentu menginspirasi untuk kehidupan kita semua.

Mari Mengenal Rasul -Rasul Allah


A. Pengertian Nabi dan Rasul 

Nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah Swt. untuk dirinya tanpa ada kewajiban untuk menyampaikan kepada orang lain. Dengan kata lain, nabi hanyalah diberi petunjuk untuk dirinya sendiri. 

Sedangkan rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk disampaikan kepada umatnya. Jadi kalau nabi belum tentu rasul, sedangkan rasul sudah pasti nabi. 

Pengangkatan rasul berdasarkan pada kehendak dan kekuasaan Allah Swt. Tidak bisa seseorang mengaku sebagai rasul atas keinginannya sendiri. Islam mengajarkan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah rasul yang terakhir yang diutus Allah. Oleh karena itu, jika ada yang mengaku sebagai rasul, umat akanmelakukan penolakan dan menganggap mereka sebagai orang yang merusak agama. 

Sebelum mengangkat hamba-Nya sebagai rasul, Allah telah mempersiapkan jiwa mereka dengan berbagai macam cobaan. Sampai akhirnya betul-betul sanggup dan siap untuk mengemban amanah kerasulan dengan segala tantangan yang berat. Misalnya, yang dialami Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw.

Beratnya tantangan yang dialami para rasul dijelaskan Rasulullah saw. Dalam salah satu hadist.

Artinya:

Dari Mush’ab bin Sa’d dari Ayahnya, dia berkata: Saya bertanya kepada Rasul saw, wahai Rasul, siapakah yang paling berat cobaannya? Rasul menjawab: “Para nabi kemudian orang yang semisal dengannya ...” (H.R. At-Tirmidzi dan Ibn Majah)

Nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah, tetapi mereka memiliki perbedaan. 

Untuk melihat perbedaan nabi dan rasul perhatikan tabel berikut ini!



Jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang. Tahukan kalian jumlah nabi dan rasul keseluruhannya? Tentu yang lebih mengetahui hanyalah Allah Swt.

Berkaitan dengan jumlah nabi dan rasul tersebut, Nabi Muhammad saw . menyebutkan dalam hadisnya.

Artinya: “Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah: berapakah jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar.” (HR. Ahmad)

Berdasarkan hadis di atas, telah jelaslah bahwa jumlah nabi adalah 124.000. Di antara jumlah tersebut ada para rasul, yaitu 315 orang, yang disebut dalam Al-Qur’an berjumlah 25 orang dan lima di antaranya bergelar ulul azmi.

AKTIVITASKU

ayo diskusikan!

1. Hafalkan nama-nama rasul Allah!

2. Tampilkan hafalan nama-nama nabi dan rasul di depan kelas!

B. Tugas dan Sifat Rasul-Rasul Allah

Rasul merupakan manusia yang mendapatkan wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya. Itulah yang membedakan rasul dengan manusia kebanyakan. Mereka mendapatkan tugas mulia dari Allah Swt.

Di antara tugas nabi dan rasul Allah adalah sebagai berikut.

1. Mengajarkan ketauhidan. Mereka membimbing kaumnya untuk meyakini dan mengesakan (menauhidkan) Allah Swt. Cara menauhidkan Allah meliputi tiga aspek, yaitu; tauhid żat, s]ifat dan af’al (perbuatan). Tauhid żat adalah meyakini bahwa żat Allah Swt. tidak tersusun atas bagian-bagian, baik internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai atau menyerupai żat-Nya. 

Adapun tauhid sifat adalah menyakini bahwa Allah Swt. memiliki sifat-sifat sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Sifat-sifat Allah tidak sama dan tidak serupa (tasybih) dengan sifat makhluk, sifat-sifat Allah juga tidak baru (muhdas). 

Sementara tauhid af’âl (perbuatan) adalah meyakini bahwa Allah Swt. adalah zat yang menciptakan semesta alam dan seluruh perbuatan hamba-Nya. 

2. Mengajarkan kepada manusia cara-cara beribadah.

3. Menjelaskan hukum-hukum Allah, baik berupa perintah-perintah maupun larangan-Nya.

4. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan Allah Swt.

5. Memberikan kabar gembira bagi umat yang taat dan patuh kepada Allah dan memberikan kabar derita bagi yang melanggar perintah Allah.

6. Memberikan contoh-contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau keteladanan yang menjadi panutan dalam perbuatan. Allah berfirman dalam AlQur’an:



Terjemahannya:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. al-Ahzab/33: 21)

Allah Swt. mengutus para rasul sebagai suri teladan, artinya teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam, teladan dalam ketabahan memegang prinsip, teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim, dan teladan dalam setiap akhlak mulia. 

Rasul sebagai utusan Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya. 

Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat-sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. 

Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Tanpa sifat ini maka ia tidak dapat disebut sebagai rasul. Sifat wajib ini ada empat yaitu:

1. Sidik, yaitu rasul selalu jujur dan benar Semua yang disampaikan oleh rasul adalah benar karena ajaran rasul berasal dari wahyu Allah. Para rasul selalu menyampaikan kebenaran dengan jujur walau tantangannya sangat berat.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah al-Hasyr/59:7


Terjemahannya:

“Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (Q.S. al-Hasyr/59:7)

2. Amanah, yaitu dapat dipercaya 

Para rasul dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan risalah yang benar. Para rasul menerima perintah ini dengan penuh tanggung jawab tidak mengurangi atau menambah apa yang telah diwahyukan kepada mereka. 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah asy-Syu’ara’/26:143


Terjemahannya: 

”Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. asy-Syu’ara’/26:143)


3. Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu

Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan oleh para rasul dan tidak disampaikan kepada umatnya. Tablig artinya menyampaikan. Para rasul selalu menyampaikan wahyu Allah. Dalam menyampaikan kebenaran ini para rasul mendapat perlawanan dari umatnya. Namun para rasul tidak pernah gentar menghadapi tantangan sekalipun nyawa taruhannya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an



Terjemahannya:

“(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” (Q.S. al-Ahzab/33:39)

4. Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi

Para rasul sangat cerdas dalam menghadapi umatnya. Mereka dibekali kemampuan hebat untuk menghadapi umatnya, terutama saat menghadapi para penentangnya. 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Q.S. al-An’am/6:83


Terjemahannya:

“Dan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. 

Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu 

Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.” (Q.S. al-An’am/6:83)

Adapun sifat mustahil bagi rasul adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh rasul sebab mereka adalah orang pilihan yang terjaga, terpelihara, atau terhindar dari dosa (ma’s]um). Sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib. Sifat mustahil ada empat, yaitu sebagai berikut.

1. Kizib

Kizib artinya bohong/berdusta. Rasul tidak mungkin berbohong. karena yang disampaikan oleh rasul adalah kebenaran, baik perkataan maupun perbuatan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah an-Najm/53:2-4


Terjemahannya:

“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang 

diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S. an-Najm/53:2-4)

2. Khianat

Khianat artinya perbuatan yang bertentangan dengan janji, tentunya rasul tidak mungkin khianat terhadap apa yang diperintahkan Allah Swt.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah al-An’am/6:106

Terjemahannya:

“Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S. al-An’am/6:106)

3. Al-kitman

Al-kitman artinya menyembunyikan, tentunya rasul tidak mungkin menyembunyikan kebenaran yang diperintahkan Allah Swt.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah/2:174

Terjemahannya:

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.” (Q.S al-Baqarah/2:174)

4. Al-Baladah

Al-baladah artinya bodoh. Tentunya rasul tidak mungkin bodoh.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah al-A’ra>f/7:199

Terjemahannya:

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah 

daripada orang-orang yang bodoh.” ( Q.S. al-A’ra>f/7:199)

Sementara sifat jaiz adalah sifat yang boleh terjadi pada diri rasul. Sifat jaiz ini hanya ada satu yaitu al-'aradhul basyariyah. Yang dimasud dengan al-'aradhul basyariyah adalah sifat-sifat yang sama dengan manusia pada umumya, yaitu makan, minum, haus, sakit, lapar, sedih, senang, beristri, dan sebagainya. Namun, sifat-sifat kemanusiaan ini tidak mengurangi atau menurunkan derajat seorang rasul. 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah al-Mu’minun/23: 33:

Terjemahannya:

 “(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.” (Q.S. al-Mu’minu>n/23: 33)


Tugas: 

1.Ringkaslah Materi diatas sifat wajib ,mustahil dan sifat jaiz para Rasul!

2.Hafalkanlah Sifat Wajib Rasul !

3.Hafalkanlah sifat Mustahil dan Sifat Jaiz bagi Rasul !