Cara Sujud Sahwi Apabila Sholat Isya Dikerjakan 5 Rakaat

Daftar Isi

 Berdasarkan dengan pertanyaan di Internet, Apabila shalat Isya dikerjakan lima rakaat, maka sujud sahwinya setelah?

Maka kali ini tulisan ini sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut semoga menambah faham dan dapat menjadi bekal dalam ibadah agar dapat diterima Allah SWT.

Sebelumnya perlu diketahui hal-hal yang  menjadikan seseorang di sunahkan sujud sahwi:

Ilustrasi Sujud Sahwi


Sujud sahwi
adalah bagian ibadah Islam yang dilakukan di dalam salat. Sujud sahwi merupakan dua sujud yang dilakukan oleh orang yang salat untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam salatnya karena lupa.

Sujud ini dibaca setelah selesai melakukan rakaat akhir sebelum salam. Adapun bacaan sujud sahwi adalah:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."

Dalam kitab Safinah An-Najah karya Abi Suja', karangan Syaikh Nawawi Al Bantani, disebutkan mengapa seseorang harus melakukan sujud sahwi atau sebab- sebab sujud sahwi sebagai berikut:

(فصل) أسباب سجود السهو أربعة :الأول ترك بعض من أبعاض الصلاة أو بعض البعض ، الثاني فعل مايبطل عمده ولايبطل سهوه إذا فعله ناسيا ، الثالث نقل ركن قولي إلى غير محله ، الرابع إيقاع ركن فعلي مع احتمال الزيادة

Sebab-sebab (melakukann) sujud sahwi ada empat, yaitu:

1. Meninggalkan sebagian dari ab’adhus shalat (pekerjaan sunnah dalam shalat yang buruk jika seseorang meniggalkannya).

2. Mengerjakan sesuatu yang membatalkan (padahal ia lupa), jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika ia lupa.

3. Memindahkan rukun qauli (yang diucapkan) kebukan tempatnya.

4. Mengerjakan rukun Fi’li (yang diperbuat) dengan kemungkinan kelebihan

Dari penjelasan sebab-sebab sujud sahwi diatas di nomor 4 menjelaskan bahwa orang mengerjakan rukun fi'liyah atau perbuatan dengan ragu atau kemungkinan kelebihan maka sunah sujud sahwi.

Sesuai pertanyaan bahwa orang yang sholat lima rakaat pada shalat isya maka sunah melaksanakan sujud syahwi, dan melakukannya tetap setelah membaca tasyahud akhir (dalam hal ini pada rakaat kelima bagi orang yang lupa sholat isya 5 rakaat) dan sebelum salam.

Demikian penjelasan kami semoga bermanfaat dan mohon maaf atas kekurangan kami.