Penjelasan Pengertian Puasa Romadlon, Syarat, Rukun, dan Hikmah Puasa Romadlon

Daftar Isi

PURBALINGGA(kangprayit.com)Bulan Romadlon tinggal 7 hari lagi, Romadlon Merupakan bulan yang dinanti seluruh umat Islam karena merupakan bulan penuh berkah dan beribadah di bulan Romadlon pahalanya berlipat ganda.

Sholat sunah dibulan Romadlon di Ganjar bagaikan Sholat wajib dan ibadah lainnya akan di lipat gandakan pahalanya.

kaligrafi romadlon


Secara Syar'i atau dalam syariat Islam pengertian Puasa adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu misalnya makan, minum, dan perbuatan buruk dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu. 

Puasa dalam Islam juga sering disebut shaum yang merupakan salah satu ibadah yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW.

Pengertian puasa Ramadhan selain menjaga hawa nafsu, juga wajib dilakukan oleh umat Islam. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Jadi sesuai firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa dalam melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia sebagai seorang hamba kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.

Selain pengertian puasa Ramadlon di atas, ada beberapa hal penting lainnya menyangkut puasa Ramadlon seperti rukun puasa Ramadhan, syarat puasa Ramadhan, dan lain sebagainya. Berikut ini penjelasannya dan sudah dirangkum hal-hal yang mengenai pengertian puasa Ramadlon dan seluk-beluk lainnya dihimpun dari berbagai sumber baik kitab klasik atau buku agama lainnya, Selasa (6/4/2021).


Syarat Wajib Puasa Ramadlon

Setelah anda mengetahui pengertian puasa Ramadhan, untuk menambah kuwalitas ibadah puasa Romadlon berikut ini adalah penjelasan syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadlon yang baik dan benar.

1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam (tidak sah puasanya orang yang bukan muslim)

2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa (dapat membedakan baik dan buruk, bersuci sendiri, dll)

3. Mempunyai akal (bagi anak kecil yang belum wajib berpuasa namun bila menunaikannya maka sah puasanya)

4. Sehat jasmani dan rohani (Bila orang sakit dimana sakit tersebut dengan puasa menambah parah atau berbahaya maka diperbolehkan tidak berpuasa)

5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh (Musafir adalah orang yang bepergian minimal sejauh 87 km ada juga sebagian ulama mengatakan 90 Km, dan bukan bepergian yang maksiat.

6. Suci dari haid dan nifas (Bagi wanita yang berpuasa tidak sedang haid atau nifas, bahkan bagi wanita haid atau nifas haram barpuasa atau bila sedang berpuasa kemudian datang haid dan nifas maka wajim membatalkan puasanya).

7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadlon (Bagi orang yang sudah tua sekali atau sudah pikun dan tidak mampu berpuasa maka sebagian ulama mewajibkan untuk mengeluarkan fidyah atau memberikan bahan makanan pokok sebagai pengganti puasa dalam setiap hari satu mud/ 6 Ons ada yang menggunakan 8.9 Ons)

Syarat wajib puasa Ramadhan di atas harus dipenuhi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Baligh atau telah mencapai umur dewasa memang menjadi salah satu syaratnya, namun untuk anak-anak juga harus di ajari sejak dini untuk mulai berpuasa meskipun hanya setengah hari dan lebih utama untuk mengajari amalan-amalan dalam puasa Ramadlon.

Rukun dan Sunnah Puasa Ramadhan

Setelah syarat wajib puasa Ramadhan telah terpenuhi, kamu harus melaksanakan rukun puasa penjelasannya sebagai berikut:

1. Niat

Niat dan doa di bulan Ramadhan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadlon dan ibadah lainya.

Sebagaimana hadist Rosululloh " Innamal a'malu binniya"
Sesungguhnya sahnya suatu amal ibadah tergantung daripada niatnya.

Menurut para ulama Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadhan diucapkan mulai masuk waktu malam atau saat waktu sholat magrib dan sebelum fajar tiba atau sebelum waktu sholat subuh.

Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.

2. Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, muntah dengan sengaja, maupun hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.

Sunnah-sunah Ketika Berpuasa

Selain penjelasan pengertian puasa Ramadhan, syarat, hingga rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan agar amalan ibadahmu semakin besar. Berikut beberapa sunnah puasa Ramadhan.

1. Sahur (sahur adalah Makan atau minum diwaktu sahur atau setelah separuh waktu malam)

2. Segera berbuka saat waktu buka puasa (Bersegera berbuka saat datang waktu berbuka puasa jangan ditunda-tunda)

3. Membaca doa buka puasa (sebagian doa yang masyhur "Allohuma Laka sumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthortu allohumadzahabadomaau wabtalatil 'uruqu watsanatal ajru insyaa Alloh".

4. Berbuka dengan yang manis-manis (Makan makanan yang manis kurma, buah yang rasanya manis).

5. Memberi makan pada orang yang berbuka (Rosululloh memotifasi kita dalam haditsnya bahwa termasuk orang yang di rindukan syurga adalah dia yang memberikan makana kepada orang yang kelaparan dan di bulan Romadlon aplikasinya adalah memberi makanan untuk berbuka puasa).

6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi (Selain berpuasa hendakanya kamu memperbanyak ibadah Sunnah, berderma selagi diberi kesempatan oleh Alloh melihat bukan Romadlon dimana pahalanya berlipat ganda).

Hal yang Makruh Saat Berpuasa

Makruh secara syar'i adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan.

1. Berbekam

2. Mengulum sesuatu di dalam mulut

3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya.

4. Memakai wangi-wangian

5. Bersiwak atau menggosok gigi saat waktu sudah terik matahari

6. Berkumur di luar kumur wudhu

Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa atau Membatalkan Puasa

Puasa terutama puasa Ramadlon memang wajib hukumnya, namun ada beberapa hal yang memperbolehkan kita untuk tidak berpuasa atau dapat membatalkan puasa. Akan tetapi diwajibkan untuk mengeluarkan fidyah atau mengganti puasa tersebut di lain hari.

1. Dalam perjalanan jauh

2. Orang tua berusia lanjut

3. Dalam keadaan sakit

4. Wanita menyusui dan hamil

Hikmah Puasa Ramadhan

1. Melatih kesabaran

2. Membentuk akhlaqul karimah

3. Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat

4. Menimbulkan rasa syukur

5. Meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang

6. Membersihkan diri dari dosa-dosa-d

7. Membiasakan diri hidup hemat

Itulah beberapa hal mengenai puasa Ramadhan, mulai dari pengertian puasa Ramadhan hingga hikmah yang akan diberikan dan didapat ketika kita menjalankannya. Ramadhan adalah bulan suci yang sangat dinanti-nantikan karena memiliki beribu-ribu manfaat.

Jangan sampai kamu tidak melakukan kebaikan di bulan Ramadhan karena bulan kemenangan ini hanya datang setahun sekali.

Tidak ada yang menjamin kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan.

Selamat berpuasa.

Refrensi: kitab Syarah kasyifatunnajah karya imam nawawi, Fikih Islam.