Siapa yang mendapat kemuliaan di bulan suci Ramadhan?

Daftar Isi

 PURBALINGGA (kangprayit.com) Kelompok orang yang mendapatkan kebahagiaan, salah satunya orang yang mampu menjalankan amanat Alloh diantara amanat Alloh adalah orang yang mampu menjalankan perintah Alloh SWT diantaranya adalah sholat lima waktu dan puasa Ramadhan.

Segeralah bertaubat bagi yang belum dapat menjalankan amanahnya Allah SWT.

K.Umar Abdul Fatah Rois Syuriah MWCNU Kaligondang saat memberikan tausiyah dalam pengajian Ahad Kliwon Lagi di Desa Lamongan p
Ahad (24-04-22) foto : kangprayit


Tausiyah dalam Pengajian Ahad Kliwon MWCNU Kaligondang di Desa Lamongan pada Ahad Kliwon (24-04-22) oleh Rois Syuriyah, Kiyai Umar Abdul Fatah dari Desa Sidareja di hadiri ribuan jamaah dengan tetap protokol kesehatan.

Keutamaan itu dapat di peroleh karena tempatnya mulia dan dimuliakan, contoh nabi mengatakan sholat di Masjidil haram nilainya bagaikan seratus ribu di luar masjidil haram, siapa yang puasa di makkah

Lisyarofil wakti artinya karena waktunya yang mulia, bulan ramadhan itu sudah Mulya, kita puasa atau tidak maka ramadhan sudah mulia.

K.Umar Abdul Fatah menyampaikan menguti hadis rosulilloh saw "bahwa Ada orang yang bertanya kepada rosul amal mana yang lebih utama ? Maka rosul menjawabnya beramal dibulan ramadhan, ini menunjukan bahwa beramal di waktu yang mulia dan dimuliakan nilainya lebih dari waktu lainnya".

Sebaliknya orang yang berbuat dosa atau maksiat di waktu dan tempat yang mulia maka nilai dosanya lebih besar dibanding berbuat maksiat di tempat dan waktu lainnya.

Mencuri uang kotak infak masjid dosanya lebih besar dibanding mencuri ditempat lainnya, mencuri mik masjid lebih besar dosanya dari pada mencuri microfun di tempat lain.

"Di waktu berbuka puasa, Allah SWT dengan hambanya itu sangat dekat sehingga sempatkan untuk meminta, berdoa kepada Allah agar doa dikabulkan" tuturnya.

Saat orang puasa bibirnya putih, tubuhnya lemas, maka mereka tidak akan menerima balasan yang lebih mulia dibandingkan balasan bertemu dengan Allah SWT.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan dan pembacaan asmaaul Husna serta doa sebagai penutup acara.(pray)