4 Prinsip Kunci Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Daftar Isi

Dalam kurikulum merdeka ada 4 prinsip Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang perlu diketahui oleh Guru, berikut penjelasan menurut laman Kemendikbud.com

Guru saat mengikuti IKM foto:kangprayit.com


Sobat SMP, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada bulan Februari lalu. Bagi Sobat SMP yang sudah mempelajari Kurikulum Merdeka, tentu sudah tidak asing lagi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. 

Dengan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, satuan pendidikan perlu mengalokasikan waktu agar guru bisa bekerja secara kolaboratif. Kolaborasi akan menjadi kunci sukses atau tidaknya sebuah proyek. Dalam pelaksanaan proyek, guru-guru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen. Lalu, apa saja prinsip kunci dalam menerapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?

1. Holistik

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.

Oleh karenanya, setiap tema proyek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun berbagai mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antarkomponen dalam pelaksanaan proyek, seperti peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.

2. Kontekstual 

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan proyek harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema proyek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan proyek pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

3. Berfokus pada peserta didik

Baca Juga  Mengapa Literasi Baca-Tulis Itu Penting?

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongan dari diri sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

Oleh karenanya, proyek ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, pendidik tetap dapat merancang kegiatan proyek secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.

Nah, itulah prinsip-prinsip kunci dalam menerapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan. Untuk informasi lengkap mengenai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sobat SMP dapat mengunduh buku panduan pada tautan berikut. Mari tingkatkan semangat berprestasi dan semangat berkolaborasi melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

https://drive.google.com/drive/folders/1Vr2q86FORKadyHenLVzAT2qPG117uMBI

Demikian semoga bermanfaat