Makalah dasar-dasar manajemen pendidikan islam

Daftar Isi

 

DASAR DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAAN ISLAM

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PROGRAM KEGIATAN KEAGAMAAN BAGI WALI MURID SEBAGAI STRATEGI DALAM MENJALIN KERJASAMA MADRASAH DENGAN WALI MURID DI MIN 2 PURBALINGGA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NAMA                         : MUHAMMAD SYAKRONI

NIM                 : 2010762

 

 

PASCA SARJANA

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

IAINU KEBUMEN 2020

 

Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Program Kegiatan Keagamaan bagi Wali Murid sebagai Strategi dalam Menjalin Kerjasama Madrasah dengan Wali Murid Di Min 2 Purbalingga

 

Abstrak

Dalam menciptakan pendidikan yang nyaman dan anak-anak yang berprestasi bukan hanya dengan adanya gedung yang megah dan mewah, sarana prasarana yang lengkap, namun perlu adanya pengelolaan dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan Madrasah kepada Wali murid yang menitipkan anak-anaknya untuk menimba ilmu di Madrasah tersebut, informasi tersebut seperti : Visi, Misi, Tujuan bahkan program Madrasah haruslah dapat tersampaikan dan dipahami oleh Wali siswa. Sehingga diharapkan antara Pihak Madrasah sebagai pengelola pendidikan dan orang tua siswa mempunyai pemikiran yang sama terhadap pencapaian tujuan pendidikan tersebut terhadap anak-anaknya.

Seperti dalam pengelolaan data dan pengelolaan penyimpanan data dilakukan secara sederhana dimana data hanya disimpan di excel. Terlihat kurang efektif dan efisien dalam perkembangan teknologi. Saat ini di bidang Pendidikan, belum adanya kerjasama yang baik antara pihak Madrasah dan orang tua murid untuk mendukung penerapan sistem informasi manajemen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan implementasi Sistem Informasi Manajemen yang sudah diadopsi oleh sekolah-sekolah khususnya di MIN 2 Purbalingga. Diharapkan mampu menghasilkan sistem informasi manajemen yang ada sudah memenuhi standar, baik dari segi siswa, kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas dan kualitas penggunanya, yang mampu mengelola kegiatan yang ada di sekolah. Selain itu, peran orang tua juga penting dalam penerapan sistem informasi manajemen untuk meningkatkan mutu pendidikan. MIN 2 Purbalingga saat ini sedang menerapkan strategi khusus yang memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen berbasis teknologi informasi, yaitu ruang informasi dan konsultasi yang berfungsi sebagai pusat konsultasi antara sekolah dan orang tua serta memberikan akses kepada orang tua untuk melihat perkembangan nilai-nilai akademik siswa.

Serta memprogramkan suatu kegiatan keagamaan bagi wali murid yang tujuan utamanya adalah untuk memanfaatkan waktu luang bagi mereka ketika menunggu anak-anaknya ketika belajar dikelas, sehingga akan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan keagamaan serta akan diaplikasikan ketika mendidik anak-anaknya dengan dasar pendidikan keagamaan, dan hasil akhirnya mampu menciptakan generasi yang islami, anak sholih dan sholihah.

Kata Kunci : strategy, management information system, cooperation.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


A.      PENDAHULUAN

Dewasa ini telah dijumpai perkembangan yang sangat pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu menyebabkan banyaknya permintaan dalam membagikan informasi yang efektif dan efisien kepada perusahaan-perusahaan, lembaga edukasi, serta badan pemerintahan yang telah mengaplikasikan kemajuan IPTEK tersebut.

Implementasi sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan dalam memberikan kemajuan yang dapat bersaing sampai memperoleh preferensi yang baik. Dilihat dari defenisinya sistem informasi manajemen (SIM) yaitu bentuk dari sistem informasi yang mengelola transaksi-transaksi dan menyalurkan support berupa informasi untuk peran tatalaksana serta mode penetapan hasil.

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah metode yang digunakan oleh pemakai informasi untuk mengelola data, baik itu data siswa maupun data guru yang akan menjadi sebuah informasi yang kemudian hasil dari informasi tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam sebuah proses pengambilan keputusan (Agustiandra and Sabandi, 2019).

Pengaturan nan apik dalam suatu organisasi edukasi mencapai sesuatu yang absolut untuk kontinuitas hidup organisasi tersebut. Sebagai contoh, suatu perkara substansial yang bisa menjaga bahkan memajukan suatu organisasi pendidikan yakni pengaturan sistem informasi dengan baik dan bekerjasama antara manajemen sekolah dengan wali murid. Singga diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut tujuan pendidikan yang ada di Madrasah akan dapat tercapai.

Beberapa pengaruh atau integrasi tersebut adalah media pembelajaran berbasis elektronik (e-Learning) seperti CD interaktif pembelajaran dan simulasi berbasis perangkat lunak (Krismadinata, Rukun and Yahfizham, 2019). Sistem informasi dan teknologi informasi diperlukan selaku alat bantu untuk kemajuan kapasitas pendidikan di periode selanjutnya, terutama selaku kunci dalam mensukseskan pendidikan sehingga dapat berkompetisi di kancah internasional.

Tidak hanya itu, Kemajuan teknologi informasi ini juga memberikan manfaat yang besar dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan data-data akademik yang dibutuhkan lebih cepat untuk diakses kapanpun dan dimanapun kita berada. (Peraturan Pemerintah RI, 2010)

Dalam pengaplikasian sistem informasi manajemen harus berlandaskan tanggung jawab manajemen, aturan, dan perilaku para organisator. Akan tetapi, untuk maksud manajemen kita mestinya paham bahwa itu  semua adalah sebagai mode kegiatan yang mendeskripsikan apa yang dilakukan manajer terhadap para operasional lembaganya dalam membentuk rencana, mengorganisasikan, mempelopori dan menguasai kendali operasi (Sutabri, 2012).

Terdapat dua permasalahan yang ada sekarang ini. Pertama, kekurangan yang ada dalam hal penyimpanan, pengolahan, serta penyampaian informasi yang terjadi pada Madrasah ini, yang meliputi data siswa, data guru, nilai siswa, dan penjadwalan mata pelajaran yang sering kali terjadi kerangkapan data karena data yang sudah diolah tidak terorganisasi dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi sekolah yang bisa mengintegrasikan data-data tersebut pada suatu database yang terpadu sehingga dapat membantu dalam hal pengolahan data untuk proses penyampaian informasi. Kedua, belum terjalin proses kerjasama yang maksimal yang dilakukan pihak manajemen sekolah dengan wali murid untuk memberikan support dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah tersebut.

Mengingat Madrasah ini sudah mempunyai akses internet, maka untuk mengoptimalisasikan pemakaian dan nilai manfaat dari sistem informasi yang diterapkan ini, sekolah akan menerapkan SIM untuk pengelolaan data dan penerapan strategi berbasis teknologi informasi. Sehingga nantinya dapat memudahkan proses pengolahan data sekolah, mempercepat penyampaian informasi, mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data seperti kerangkapan data serta meningkatkan kerjasama yang erat antara pihak manajemen sekolah dengan wali murid.

Basis data (Database) merupakan dasar yang patut dipahami dalam penggunaan jejaring komputer. Himpunan dari beberapa data yang tersedia dalam suatu istitusi merupakan pengertian dari database. Umumnya, server adalah tempat penyimpanan basis data, yang apabila diperlukan dapat di lacak atau diakses dengan cepat sesuai dengan kebutuhan tertentu.

Pengelolaan data adalah pandangan utama, sedangkan kelancaran dan kecepatan dalam memperoleh kembali data adalah tujuan utamanya. Sumber data yang bertanggung jawab dan realistis sangatlah penting bagi sistem ini agar mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam pengaksesan data.

      Pada era pendidikan ini, kerjasama antara pihak manajemen sekolah dan wali murid belum berjalan secara efektif. Kurang terjadinya proses berkomunikasi yang baik adalah faktor utamanya. Pada era digital ini, tentunya hubungan antar pihak manajemen sekolah dan orang tua memiliki perbedaan dibandingkan zaman dahulu. Oleh sebab itu, penting bagi sekolah maupun universitas untuk mempersiapkan strategi dalam menghadapi kendala-kendala dalam menerapkan sistim informasi manajemen dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Dari penjelasan di atas, maka MIN 2 Purbalingga disarankan untuk memiliki sebuah sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data yang lebih baik, lebih efisien dan mempunyai strategi khusus yang memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat anatara pihak manajemen sekolah dengan wali murid dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Karena sistem informasi manajemen ini merupakan salah satu sarana yang dipercaya dalam memberikan progress yang sangat baik terhadap sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada MIN 2 Purbalingga, yang dilihat pada tata usaha di Madrasah tersebut bahwa telah memanfaatkan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data, baik itu data guru, peserta didik maupun data lainnya yang terdapat dalam sekolah tersebut. Dan penulis juga melihat satu ruangan di Madrasah tersebut yang berfungsi sebagai tempat pengaplikasian strategi khusus yang akan diterapkan untuk meningkatkan kerjasama antara pihak manajemen Madrasah dengan wali murid. Dalam pengaplikasiannya, ruangan tersebut telah memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen berbasis teknologi informasi.

 

 

B.       METODE

Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif yaitu penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh peneliti misalnya perilaku, persepsi, peristiwa, dan tindakan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni sebuah metode yang terfokus pada permasalahan yang ada pada saat ini, dan melakukan analisis untuk memperoleh data dan informasi.

C.      PEMBAHASAN

Pengamatan dan wawancara merupakan dua cara yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian. Peneliti juga melakukan pengamatan dalam beberapa hal untuk membantu pelaksanaan dalam pengaplikasian sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data, adapun hal - hal tersebut ialah:

1.      Sumber daya manusia,

2.      Job Description ,

3.      Sarana,

4.      Aplikasi

5.      Pustaka,

6.      Peserta didik.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa pada MIN 2 Purbalingga sudah terlaksananya pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data dengan baik. Seiring berkembangnya zaman, adapun metode pengolahan data yang diterapkan pada MIN 2 Purbalingga yaitu:

1.      Manual data processing.

Metode ini menggunakan cara langsung dalam penghitungan data. Biasanya metode ini digunakan dalam penghitungnd data skala kecil.

2.      Electronic data processing.

Metode ini menggunakan sistem komputer dalam melakukan pengolahan datanya. Metode ini juga memberikan kemudahan dan ketepatan yang baik dalam pengolahan data. Sehingga dapat mengurangi kesalahan – kesalahan dalam pengolahan data.

Untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara pihak manajemen sekolah dengan wali murid, MIN 2 Purbalingga sudah memiliki beberapa strategi khusus, diantaranya :

1.      Memanfaatkan SIM berbasis teknologi informasi.

Strategi berbasis teknologi informasi yang diterapkan oleh pihak MIN 2 Purbalingga adalah dengan menyediakan ruang informasi yang dapat digunakan oleh orang tua untuk melihat perkembangan nilai akademik anak-anaknya. Pada ruangan itu juga orang tua bisa melakukan konsultasi dengan guru-guru disekolah. Oleh karena itu, strategi ini bertujuan untuk membangun hubungan kerjasama yang baik antara pihak manajemen sekolah dan wali murid dalam meningkatkan mutu pendidikan.

2.      Mengelola wali murid

Hal ini dilaksanakan bagi wali murid yang mengantar serta menunggui anaknya sampai mereka pulang khususnya wali murid kelas 1 sampai 3,  karena jam pembelajarannya dari jam 07.00 sampai 10.30, biasanya para wali murid mengisi waktu menunggu anaknya dengan mengobrol dan membicarakan orang disekitarnya, maka dari hal tersebut pihak Madrasah mencoba memfasilitasi serta untuk mengelola wali murid tersebut supaya waktu menunggu anaknya tidak terbuang sia-sia serta mengurangi dosa ghibah. Diantara kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan mengadakan pengajian atau siraman rokhani, baca tulis al quran bagi mereka yang berkeinginan membaca al quran bahkan konsultasi keagamaan, hal tersebut terjadwal dan terencana, sehingga wali murid juga akan mempunyai rasa memiliki terhadap Madrasah tersebut. Karena bukan hanya anaknya yang belajar tapi juga wali muridnya akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.

Dari hasil interview yang dilakukan dengan Kepala MIN 2 Purbalingga menjelaskan “untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat diperlukan kerjasama antara pihak manajemen Madrasah dan wali murid karena orang tua adalah pemegang peran utama dalam mendidik anak. Keluarga adalah wadah utama dalam membentuk karakter anak-anak. Perilaku yang dimiliki seorang anak adalah cerminan dari didikan orang tuanya. Bagaimanapun bagusnya suatu sekolah dalam memanfaatkan sistem informasi manajemen pendidikan, itu semua tidak akan memperoleh hasil yang maksimal tanpa adanya support dan peran serta orang tua. Maka dari itu, peran orang tua tidak dapat digantikan oleh apapun dan siapapun. Dengan alasan inilah kami (pihak sekolah) membuat suatu strategi yang memanfaatkan Sistem informasi Manajemen berbasis teknologi informasi untuk menjaga komunikasi serta kerjasama antara pihak manajemen Madrasah dengan wali murid”.

Di ruangan itu para wali murid dapat melihat perkembangan prestasi akademik anak-anaknya. Apakah anak-anaknya mendapatkan kenaikan ataupun penurunan nilai akademik. Dengan begitu orang tua dapat terlibat langsung dalam proses perbaikan pendidikan anak-anaknya. Pengaksesan ini dapat dilakukan karena manajemen sekolah telah merancang suatu program yang berkaitan dengan nilai-nilai akademik siswa. Tidak hanya itu, diruangan tersebut juga disediakan jadwal konsultasi berbasis online ataupun offline (tatap muka). Bagi wali murid yang memiliki jadwal yang sibuk dan memiliki smartphone, mereka bisa langsung membuka situs konsultasi online yang sudah disediakan sekolah agar dapat berhubungan langsung dengan pihak yang ditugaskan Sekolah tersebut. Dan bagi wali murid yang memiliki waktu senggang ataupun yang tidak memiliki smartphone juga bisa melakukan konsultasi secara langsung mendatangi sekolah tersebut karena semuanya sudah dijadwalkan dengan baik oleh pihak MIN 2 Purbalingga. Dengan demikian, ketika pihak manajemen sekolah dan wali murid telah menjalin kerjasama yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka disaat itulah sekolah dapat memperoleh hasil yang maksimal dari pemanfaatan sitem informasi manajemen tersebut.

D.      Efek Pemanfaatan SIM dan Program Kegiatan Keagamaan bagi wali murid terhadap Kualitas Pendidikan di MIN 2 Purbalingga.

Jika dilihat pada satu sisi, kemajuan teknologi sebagai sarana informasi memberikan banyak manfaat, yakni dengan mudah dan cepatnya mendapatkan suatu informasi. Begitupun dalam penetapan hasil, kemajuan teknologi juga sangat berperan penting. Namun disisi lain kemajuan ini juga membawa efek yang buruk jika tidak adanya kontrol atau pengawasan yang dilakuan untuk membatasi sejauh mana teknologi dapat digunakan. Efek buruk yang dilahirkan oleh kemajuan teknologi informasi ini tidak dapat dipungkiri lagi. Salah satunya, dalam organisasi pendidikan berkurangnya tenaga kerja yang disebabkan karena profesi yang semestinya dilakukan oleh mereka dapat digantikan dengan perkembangan teknologi informasi. Karena hal inilah yang menjadi faktor penyebab penambahan angka pengangguran.

Dan tidak kalah penting adanya program kegiatan yang dikhususkan bagi wali murid yang didalamnya terdapat tentang ilmu keagamaan dan pengetahuan, sehingga diharapkan mereka akan mendidik anak-anaknya dengan secara islami dan tercipta generasi anak yang sholih dan sholihah.

Dengan kata lain pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anak dalam belajar mesti menggunakan teknologi. Oleh sebab itu, pentingnya pelaksanaan pengembangan SDM dan wali murid agar memiliki kualitas yang bagus untuk mencegah kemajuan teknologi yang dapat memusnahkan peran manusia, terutama dalam bidang pendidikan dan mampu menumbuhkan generasi yang islami.

Adapun efek yang ditimbulkan dengan adanya sistem informasi manajemen dan kegiatan khusus bagi wali murid yang diprogramkan Madrasah dalam penelitian ini, yaitu: bagi kepala madrasah, tata usaha, guru, wali murid dan bagi siswa/i.

1.      Kepala Sekolah,

Karena kepala sekolah mempunyai peran utama dalam manajemen sekolah, oleh karena itu kepala sekolah harus bisa memanfaatkan sitem informasi manajemen pendidikan dengan tepat untuk meningkatkan kualitas sekolah yang dia pimpin, serta memprogramkan adanya kegiatan keagamaan bagi wali murid yang dilaksanakan ketika mereka menunggu anak-anaknya belajar, seperti pengajian atau kajian islami, baca tulis al qur’an. Semakin bagus seorang kepala sekolah dalam memanfaatkan program ini maka akan semakin bagus kualitas sekolahnya. Karena efek sistem informasi manajemen ini juga dapat memudahkan kepala sekolah untuk memeriksa data yang berkaitan dalam penetapan keputusan serta menjadikan wali murid dalam mendidik anaknya dengan cara yang islami sehingga diharapkan mereka menjadi generasi yang sholih dan sholihah.

2.      Tenaga Tata Usaha; dampak bagi tenaga tata usaha dalam pemanfaatan sistem informasi manajemen juga memiliki dampak yakni dengan mudah dalam pengelolaan data serta dapat menciptakan kerjasama yang baik dan dapat menghematkan waktu yang lebih efektif dan efisien.

3.      Guru; Sistem informasi yang dimanfaatkan secara terintegrasi oleh pengguna (guru) dalam perencanaan pembelajaran di MIN 2 Purbalingga. Intensitas pemanfaatan sistem informasi ini dalam menyusun rencana pembelajaran merupakan setiap semester tahun akademik. Produk akhir dari pernyusunan rencana pembelajaran dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

4.      Wali murid/ orang tua siswa

Dengan adanya sistem informasi dan kegiatan keagaman yang diprogramkan Madrasah bagi mereka, yaitu dapat dengan mudah untuk mengetahui perkembangan akademik anaknya, serta dengan pengetahuan keagamaan yang mereka ikuti di Madrasah maka orang tua akan mendidik anak-anaknya dengan aturan dan tuntunan ajaran agama islam, sehingga dapat menjadikan anak mereka menjadi sholih dan sholihan bukan hanya pandai dalam ilmu pengetahuan umum namun mereka juga berakhlakul karimah.

5.      Bagi Peserta Didik;

Dengan adanya sistem informasi manajemen, para peserta didik  termotivasi dalam proses belajar dan peserta didik menjadi lebih giat dalam menuntut ilmu karena media atau sarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh, dengan memanfaatkan media pembelajaran eloktronik membuat siswa peka terhadap kemajuan teknologi. Akan tetapi penggunaan media berbasis elektronik ini juga harus dalam pengawasan guru dan orang tua. Karena jika tidak diawasi dengan baik, itu akan menimbulkan efek buruk terhadap peserta didik tersebut.

 

E.       KESIMPULAN

Penerapan SIM dan program keagamaan di MIN 2 Purbalingga pada umumnya akan meningkatkan kualitas Madrasah itu sendiri, terutama dalam pengelolaan Data, serta meningkatkan ilmu pengetahuan kegamaan bagi wali murid dalam mendidik anaknya. Karna itu akan sangat meminimalisir terjadi kesalahan dan meminimalisir terjadinya double data, serta dengan pengaplikasian sistem informasi manajemen pendidikan ini, semua informasi yang tersimpan akan lebih aman dan rapi serta sewaktu-waktu dapat diakses dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. Disamping itu, peran orang tua tidak kalah pentingnya dalam penerapan SIM dan program keagamaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena dengan adanya pendampingan dalam belajar dan mendidik anaknya perlu diterapkan perilaku yang islami sehingga diharapkan anaknya menjadi anak yang sholih dan sholihah. Kerjasama antara pihak manajemen Madrasah dan wali murid harus dijalin dengan baik. MIN 2 Purbalingga menerapkan strategi khusus yang memanfaatkan Sistim Informasi Manajemen berbasis teknologi informasi, yaitu sebuah Ruangan informasi dan konsultasi yang berfungsi sebagai pusat konsultasi antara Pihak manajemen sekolah dan wali murid serta memberikan akses kepada wali murid untuk melihat perkembangan nilai Akademik peserta didik serta membuat suatu program keagamaan yang dikhususkan bagi wali murid yang sedang menunggui anaknya belajar dikelas, sehingga waktu luang mereka tidak akan sia-sia untuk mengobrol dan mengghibah kejelekan maupun aib diantara mereka, kegiatan tersebut diantaranya pengajian / kajian keagamaan, baca tulis al qur’an.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bibliografi

 


Agustiandra, V. and Sabandi, A. (2019) ‘PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 PADANG’, Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 8(I), pp. 1–8. Available at:

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/view/103704.

Krismadinata, Rukun, K. and Yahfizham (2019) ‘A Review of the Teaching and Learning on Power Electronics Course’, in Proceedings of ICAITI 2018 - 1st International Conference on Applied Information Technology and Innovation: Toward A New Paradigm for the Design of Assistive Technology in Smart Home Care. doi: 10.1109/ICAITI.2018.8686748.

Peraturan Pemerintah RI (2010) ‘Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan’,

Sutabri, T. (2012) Analisis Sistem Informasi, Analisa Sistem Informasi.