Penutupan Baksos Keagamaan, Hisban Pon-Pes Al-Hikmah 1 Gelar Pengajian

Daftar Isi

PURBALINGGA (kangprayit.com) Dalam rangka penutupan Bakti Sosial Keagamaan Himpunan Santri Banyumas (Hisban) Pondok-Pesantren Al-Hikmah 1 Kabupaten Brebes Menggelar Pengajian pada, Rabu (19-04-23).

Sejumlah 64 santri yang menggelar pengajian merupakan santri yang sepekan telah bakti sosial keagamaan di empat dukuh di Desa Gunung Wuled Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Kiyai Muda Ahmad Prayitno,S.Pd.I.,M.Pd. saat memberikan tausiyah pada acara Perpisahan Hisban Ponpes Al-Hikmah 1 Brebes di Desa Gunungwuled Rembang Purbalingga foto:kangprayit.com

Kegiatan di gelar di MI Ma'arif NU Desa Bantarbarang di hadiri Kepala Desa Bantarbarang, Kepala MI NU Ma'arif sekaligus Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Rembang dan Ketua Tanfidziyah Ranting dan tokoh agama serta Masyarakat.

Dalam sambutannya Ketua Hisban  sebagai ketua panitia menyampaikan ucapan terimakasih atas segala bantuan dan dukungan masyarakat sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan santri Hisban.

Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Gunungwuled Manyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dan ilmu yang telah diberikan kepada masyarakat dan permohona maaf segala kekurangan.

Kepala Desa Gunungwuled, Nasirudin Latief,S.Hut. menyampaikan permohonan maaf kmsehubungan pelaksanaan pengajian yang hendaknya di laksanakan di Aula Balai Desa Namun karena suatu hal akhirnya di laksanakan di MI Ma'arif.

"Kami terimakasih kepada para santri yang telah baksos keagamaan di Desa Gunungwuled selama sepekan semoga menjadikan ilmu yang bermanfaat" tuturnya.

Ustadz Ahmad Prayitno,S.Pd.I.,M.Pd. saat menyampaikan tausiyah mengatakan seputar apresiasi kepada santri Hisban serta mendoakannya dan memberikan materi seputar tips berhasil dalam pendidikan anak.

"Orang yang gagal dalam menuntut ilmu salah satunya adalah orang yang sombong dan tidak menerima kebenaran walau datang dari orang yang tidak terhormat, orang yang berbuat dlolim serta orang yang tidak membersihkan hatinya" tutur kiyai muda dari Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang sambil mengambil dalil Al Qur'an.

Selain itu beliau memotifasi memaksimalkan ibadah di ujung bulan romadlon terlebih di sepuluh yang akhir " Kencangkan ikat pinggang sebagai mana rosululloh sering di masjid dari pada di rumah saat datangnya sepuluh yang akhir".

Tausiyah selama satu jam setengah berlangsung meriah terlebih di iringi grup Hadroh dari santri Hisban.