Sholat Tarowih Tercepat di Dunia ada di Purbalingga, 23 Rakaat Tak Sampai Sembilan Menit
PURBALINGGA(kangprayit.com) Sholat Tercepat Di Dunia tidak hanya ada di Pondok Pesantren Blitar Jawa Timur, namu ada juga di Desa Selakambang Kaligondang Purbalingga Jawa Tengah.
Sholat tarowih yang dilaksanakan oleh warga Selakambang hususnya Mushola Miftahul 'ulum yang diimami oleh Ustadz Muslimin seorang tokoh agama hanya sholat trawihnya tidak sampai sembilan menit, selain sholat isya, ba'diyah Isa, Bilal dan witir.
Jamaah Sholat Tarowih Tercepat Di Dunia di Desa Selakambang Kaligondang Purbalingga Jawa Tengah, Mushola Mifatahul Ulum pada, Ahad (02-04-23) |
Sholat tarowih ini di jumpai saat kegiatan Tarowih Sikaturahmi (Tarkhim) yang di laksanakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kaligondang yang kebetulan tim 2 di tempatkan di Mushola Miftahul 'Ulum.
Dalam sambutannya takmir mushola, Muslimin menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan mohon bimbingan agar kegiatan keagamaan di Desa Selakambang semakin maju dan ngremboko.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Kaligondang Ahmad Fauzan, menyampaikan "Insaalloh pada tanggal tujuh Mei setelah lebaran akan menggelar apel Ansor Banser".
"Ansor itu pemudanya Nahdlatul Ulama, mohon doa dan dukungannya dan disemangati putra poro bapak untuk dapat bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor" Tutur Ahmad Fauzan.
Program-Program MWCNU disampaikan oleh K.Ahmad Muhlasin sekaligus sambutan.
Dalam tausiyahnya K.Ahmad Prayitno, Sekertaris MWCNU Kaligondang menyampaikan tentang pentingnya di giatkan dan di maksimalkan koin NU.
"Jika ingin hidup sebuah organisasi maka butuh dana, dan salah satunya Koin NU merupakan solusi agar Ranting sampai Banom dapat hidup, karena dari umat oleh NU kembali ke umat, prinsip dalam pengelolaan KOINU " tuturnya.
Selain keorganisasian Kiyai Muda yang juga gemar menulis ini menyampaikan tausiyah tiga sebab-sebab orang menjadi mutaqin.
Usai acara, Ustadz Muslimin menuturkan "Masjid Al Ukuwah sholat trawihnya lebih cepat dibanding disini, tidak sampai sepuluh menit, karena komatnya di mushola ini ketinggalan tapi di masjid kami baru witir masjid sudah tadarus".
"saya meneruskan dari imam sebelumnya bahkan dulu lebih cepat lagi sholat tarowih 23 Rakaat tidak sampai sembilan menit" Pungkasnya.(pray)