Puasa Dzulhijjah 2023, Jadwal, Tatacara dan keutamaannya

Daftar Isi

 Kangprayit.com- Menggapai Kebajikan dan Keberkahn di bulan Dzulhijjah menjadi keinginan setiap muslim.

Dalam agama Islam, puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan puasa Ramadhan sebagai kewajiban yang telah ditetapkan. Namun, selain puasa Ramadhan, terdapat juga puasa-puasa sunnah lainnya yang dapat dilakukan pada bulan-bulan lain dalam kalender Hijriyah. Salah satunya adalah puasa Dzulhijjah.

Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam penanggalan Hijriyah dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim. Bulan ini merupakan bulan di mana ibadah haji dilaksanakan di Tanah Suci Mekah. Selain itu, Dzulhijjah juga memiliki beberapa hari yang sangat istimewa, di antaranya adalah 10 hari terakhir yang dikenal sebagai 10 hari terbaik dalam setahun.

Puasa Dzulhijjah adalah salah satu cara untuk mengisi 10 hari terakhir bulan Dzulhijjah. Puasa ini tidak hanya dilakukan pada hari-hari tertentu, tetapi umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sepanjang kesepuluh hari terakhir bulan ini. Hari paling penting dalam puasa Dzulhijjah adalah hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah dan menjalankan ibadah haji.

Berpuasa selama 10 hari terakhir bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada amal yang lebih dicintai oleh Allah daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari terakhir Dzulhijjah)." Salah satu keutamaannya adalah pengampunan dosa-dosa. Dengan berpuasa dan melakukan amal ibadah lainnya, umat Muslim berharap mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT.


Selain itu, puasa Dzulhijjah juga mengandung makna syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Bulan ini menjadi momen yang tepat bagi umat Muslim untuk merenungkan kehidupan dan mengintrospeksi diri. Puasa Dzulhijjah mengajarkan kita untuk mengendalikan diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan mengarahkan hati kepada Allah.


Dalam menjalankan puasa Dzulhijjah, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan amal kebajikan lainnya seperti sedekah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Amal-amal ini akan menjadi ladang kebaikan yang sangat bernilai di sisi Allah SWT.


Puasa Dzulhijjah juga memberikan kesempatan kepada umat Muslim yang tidak dapat melaksanakan ibadah haji secara fisik untuk merasakan kebersamaan dan mendapatkan sebagian keberkahan dari ibadah haji. Dengan berpuasa dan mengisi 10 hari terakhir Dzulhijjah dengan kebaikan.


Puasa Dzulhijjah Kapan Dimulai? Ini Jadwalnya


 Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan di awal bulan Dzulhijjah. Lantas puasa Dzulhijjah kapan dimulai?

Kementerian Agama telah melaksanakan sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H/2023 pada 18 Juni 2023. Adapun pemantauan hilal dilaksanakan di 99 titik di Indonesia.


Berdasarkan hasil sidang Isbat, pemerintah menetapkan1 Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023, serta Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023

1 Dzulhijjah 1444 H ditetapkan jatuh pada 20 Juni 2023. Maka puasa Dzulhijjah dilaksanakan mulai tanggal 20-26 Juni 2023.

Adapun rincian puasa sebelum Idul Adha sebagai berikut:

Puasa Dzulhijjah: 20-26 Juni 2023

Puasa Tarwiyah: 27 Juni 2023

Puasa Arafah: 28 Juni 2023

Sementara itu, umat Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Dzulhijjah lebih cepat. Hal ini karena PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 19 Juni 2023.

Dengan demikian maka puasa Dzulhijjah versi Muhammadiyah mulai 19-25 Juni 2023. Kemudian dilanjutkan puasa Tarwiyah pada 26 Juni dan puasa Rafah pada 27 Juni.

Niat Puasa Dzulhijjah

Berikut niat puasa Dzulhijjah hari 1-7:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala.

Adapun niat untuk tanggal 8 atau puasa Tarwiyah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.

Sementara niat puasa Arafah atau 9 Dzulhijjah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa".

Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Banyak keutamaan dalam melaksanakan ketiga ibadah sunnah ini. Setiap hari umat muslim yang menjalankan puasa dengan niat puasa Dzulhijjah akan mendapatkan keutamaan yang beragam.

Hal ini setiap hari pada awal bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha terjadi peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam.


Lantas apa saja keutamannya?


Simak ulasannya berikut ini.


Pada tanggal 1 Dzulhijjah merupakan hari dimana Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah. Maka, keutamaan puasa Dzulhijjah di tanggal 1 umat Islam juga akan mendapatkan pengampunan dosanya.


Pada hari selanjutnya, tanggal 2 Dzulhijjah merupakan hari Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Maka orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.


Pada tanggal 3 Dzulhijjah Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Maka orang yang melakukan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dikabulkan doanya.


Tanggal 4 Dzulhijjah merupakan hari kelahiran Nabi Isa AS. Jika melaksanakan puasa Dzulhijjah pada hari ini maka akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.


Selanjutnya pada tanggal 5 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya. Sehingga orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.


Dilanjutkan pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi. Sehingga bagi orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.


Sementara pada tanggal 7 Dzulhijjah, pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah. Maka orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Demikian niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah serta waktu pelaksanaan

Semoga menjadi insan yang mampu melaksanakannya dalam kehidupan ini sebagai ikhtiar kita mendapat rahmatnya Alloh SWT kelak di akhirat mendapat kebahagiaan.